Senin, 17 Maret 2014

Lanjutan Sistem Rangka


      Disamping itu berkaitan dengan kehidupan di darat adalah terbentuknya extremitas dan modifikasi beberapa vertebra tubuh yang posterior menjadi vertebra sacralis untuk berartikulasi dengan gelang panggul pada katak . Vertebra sacralis kadang saling mengait satu dengan yang lain membentuk sacrum (mamalia), atau berkait dengan vertebra abdominalis yang berdekatan dan dengan vertebra caudalis membentuk synsacrum (burung). .
       Semua tetrapoda mempunyai vertebra servicalis, abdominalis (dorsalis), sacralis dan caudalis. Pada reptil, burung dan mamalia, vertebra abdominalis selanjutnya mengalami diferensiasi menjadi vertebra thoracalis (terletak di anterior dan berartikulasi dengan costa yang panjang), dan vertebra lumbalis (costa mereduksi dan kadang tidak ada). Amphibi
       Mempunyai satu vertebra servicalis, vertebra abdominalis (jumlahnya bervariasi), satu vertebra sacralis dan vertebra caudalis (tidak ada pada anura). Vertebra servicalis I (atlas) berartikulasi dengan cranium. Vertebra II (aksis) tidak ada, vertebra berikutnya bertipe procoel. Vertebra VIII bertipe amphicoel. Vertebra IX (V. sacralis) dengan ujung cranial cembung bersendi dengan ujung caudal vertebra ke VIII yang cekung. Ujung caudal vertebra sacralis bersendi dengan vertebra ke X (urostylus: persatuan beberapa vertebra caudalis).

Reptil
      Mempunyai leher yang jelas, sehingga vertebra servicalis juga ada. Kakinya kuat didukung oleh 2 atau lebih vertebra sacralis. Bentuk centrum procoel atau heterocoel. Lengkung hemal hanya terdapat pada daerah ekor merupakn tulang berbentuk Y, disebut sevron

Burung
      Vertebra sacralis berjumlah 15-20 buah dan mudah digerakkan. Vertebra yang lain sukar digerakkan. Pada Archaeornithes ada 10 vertebra servical, bertipe heterocoel, vertebra thoracalis posterior, vertebra lumbalis, vertebra sacralis, vertebra caudalis I ber bersatu membentuk Synsacrum. Vertebra caudalis II-V bebas, vertebra caudalis VI bersatu membentuk  pygostylus (penyokong bulu ekor) pada ujung ekor burung modern.

Mamalia
      Mempunyai 5 daerah vertebra, yaitu:
1. V. servicalis : 7 ruas, tipe vertebra kebanyakan acoel, kecuali v. servicalis Ungulata
    opisthocoel.
2. V. thoracalis (dada).
3. V. lumbalis (abdomen).
4. V. sacralis (pinggul): dibentuk 3-5 ruas yang bersatu untuk tempat persendian
    cingulum pelvicale.
5. V. caudalis (ekor) jumlahnya bervariasi.
Costa
       Pertama kali dijumpai pada ikan dengan 2 tipe costae, costae dorsalis dan vertebralis. Costa vertebralis di ekor pada beberapa ikan bertemu diventral untuk membangun arcus hemalis.
       Rusuk pada tetrapoda bertipe bicipitale (berkepala dua). Kepala costa yang dorsal (atas) disebut tuberculum costae berartikulasi dengan diapophysis, kepala costae yang ventral (bawah) disebut capitulum costae berartikulasi dengan parapophysis atau badan vertebra.
      Pada Amphibi, costae mereduksi, tidak bersambungan dengan sternum. Pada Reptil, costae terdapat pada semua vertebra di daerah badan dan ekor. Perlekatan costa dan sternum pertama kali dijumpai pada reptil. Pada ular, semua vertebra ditubuh (vertebra dorsalis) mempunyai costa kecuali atlas dan axis, karena ular tidak punya sternum, costa berakhir bebas.
       Pada burung, costa kuat, menghubungkan vertebra thoracalis dengan sternum. Pada pars vertebralis costa terdapat processus uncinatus yang menutup costa di posteriornya, berfungsi untuk perlekatan otot serta memperkuat thorax (Gambar 3.10). Pada mamalia, costa terdiri dari 2 bagian, yaitu pars vertebralis (dari tulang) dan pars sternalis (tulang rawan) yang bersatu dengan sternum.
Costa mamalia ada 3 macam, yaitu:
a. C. vera, costa yang langsung berhubungan dengan sternum.
b. C. spuria, costa yang menempel pada costa di depannya.
c. C. fluctuantes, costa yang berakhir bebas atau tidak berhubungan dengan sternum
   (Gambar 3.11).

Sternum
Sternum adalah elemen rangka di medio ventral yang berfungsi:
1.Sebagai tempat persendian dengan tulang rusuk
2.Memperkokoh tubuh
3. Perlindungan organ visera (paru-paru dan jantung)
4. Tempat perlekatan otot dada dan anggota depan.
       Sternum merupakan struktur khas pada tetrapoda. Tidak dijumpai pada Caecilia, Urodela rendah, ular, kadal tidak berkaki dan kura-kura (penyu).
       Pada Anura, sternum terdiri dari :1. omosternum (tulang) dengan perluasan ke anterior berupa cartilago yang disebut episternum, 2. mesosternum, dengan perluasan ke posterior yang disebut xyphisternum. Reptil, penyu tanpa sternum tapi plastronnya kuat, berhubungan erat dengan cingulum pectorale. Pada burung yang aktif terbang dan penguin, sternum dilengkapi dengan carina sterni yang berfungsi sebagai tempat perlekatan otot dada yang berperan untuk terbang. Pada mamalia, sternum terdiri dari segmen tulang yang disebut sternebra. Bagian sternum mamalia: Presternum = manubrium (Di anterior), mesosternum (ditengah) dan metasternum / xyphistrenum (diposterior) pada ujungnya melekat cartilago xiphoideus.
      Pada manusia, sternum terdiri dari : 1. manubrium di cranial, 2. carpus (badan) di tengah, 3. processus xiphoideus di caudal.
Cranium (tengkorak)
       Ditinjau dari proses penulangan, cranium dibangun oleh rawan, karena itu disebut:
1. Chondrocranium, contoh pada ikan bertulang rawan
2. Dermatocranium, dibentuk secara osifikasi intramembran.
Ditinjau dari letak dan fungsinya, cranium dibedakan:
1. Neurocranium: bagian tengkorak yang terdiri dari tulang pembungkus otak (brain case), berfungsi melindungi otak.
2. Splanchnocranium (cranium viseral): bagian tengkorak yang menyokong alat pernafasan maupun alat pencernaan.

Skeleton appendiculare
1. Cingulum pectorale (gelang bahu) (Gambar 3. 13).
            Cingulum pectorale yang terdapat pada semua vertebrata merupakan modifikasi dari suatu pola dasar yang dimiliki Teleostei dini, terdiri atas tulang endochondral yaitu: tulang coracoid, scapula dan supra scapula, tulang dermal yang terdiri atas clavicula, cleithrum, supra cleithrum dan post temporal
             Pada Teleostei sekarang, coracoid dan scapula menyatu membentuk tulang coracoscapula, sedang tulang cleithrum menjadi tulang utama dari C. pectorale. Pada ikan bertulang rawan, tersusun oleh tulang rawan, tanpa elemen  dermal.
              Pada Amphibi (Anura) tersusun dari clavicula, epicoracoid, coracoid, scapula, supra scapula. Pada reptil Sinapsida, Monotremata mempunyai interclavicula, clavicula, cleithrum.
              Pada burung terbang, 2 clavicula bersatu dengan interclavicula di ventral membentuk furcula. Pada burung tidak terbang clavicula tidak bertemu, jadi tidak ada furcula.
             Pada mamalia, terdapat clavicula dan scapula. Ikan paus, Ungulata, beberapa Carnivora tidak ada clavicula. Mamalia yang mempunyai clavicula besar, insektivor, kelelawar, rodentia, marsupialia, primates. Scapula selalu ada pada mamalia.
2. Cingulum pelvical (gelang panggul) (Gambar 3. 15).
             Tidak ada komponen dermal. 
Amphibi primitif mempunyai c. pelvicale yang kukuh membentuk segitiga dengan ilium menjadi bagian apeks. Ilium merupakan adaptasi waktu katak mendarat sesudah meloncat.
Pada reptil     Ilium bersatu dengan 2 v. sacralis, melebar untuk perlekatan otot tungkai depan, merupakan modifikasi reptil bipedal, berupa tangkai, c. pelvicale mereduksi atau menghilang (ular).
Pada aves  sangat kokoh, besar dan menyatu disebut synsacrum. Pubis dan ischium tidak pernah berfusi, tidak membentuk simfisis pubis, memungkinkan untuk lalunya telur yang ukurannya cukup besar kecuali pada Archaeopterix. Ilium dan ischium disebut tulang anominatus.
  

Pada mamalia terdapat sympisis pelvis (hasil fusi tulang pubis dan ischium). Ke- 3 elemen C. pelvic (ilium, iscium, pubis) membentuk acetabulum (tempat persendian dengan bonggol dari femur). Pada monotremata dan marsupialia dimuka pubis terdapat epipubis yang berguna untuk menyokong kantong abdomen (marsupialium)
Rangka anggota tetrapoda
       Meskipun tetrapoda pada umumnya mempunyai 4 buah anggota, tetapi ada yang hanya mempunyai sepasang anggota atau tidak beranggota. Ada pula yang anggota mukanya mengalami modifikasi sebagai sayap atau dayung, oleh karena itu anggota dengan modifikasinya digunakan untuk berbagai kegiatan, seperti berjalan, merangkak, berenang, meloncat, memanjat, melayang, terbang, menggali dan lain-lain.



Minggu, 16 Maret 2014



Sistem Rangka (Skeleton)

Pada Vertebrata sistem rangka (skeleton) disusun dari rawan, tulang atau kombinasi dari keduanya yang merupakan derivat lapisan embrional mesoderm. Dalam pertumbuhannya sel mesenkim akan menjadi sel tulang muda (osteoblast) atau sel rawan muda (chondroblast) untuk kemudian membentuk tulang atau rawan. Tulang mengandung matrix serabut kolagen sebagai anyaman rangka, diisi oleh endapan kristal hidroxiapatit (kalsium, fosfat dan ion hidroxil), diperkuat dengan osteoid (zat yang disekresikan oleh osteoblast). Tulang pembentuk rangka berasal dari penulangan endochondral dan intra membran. Bila penulangan intra membran berlangsung di bawah lapisan dermis dari kulit, tulangnya disebut tulang dermal. Penulangan Intra membran
       Proses penulangan intramembran berlangsung sebagai berikut:
1. Terjadi agregasi sejumlah sel mesenkim embrional membentuk blastema.
2. Sel mesenkim ini membelah diri, sebagian sel anak akan menjadi sel fibroblast yang
    mensekresikan kolagen, sel anak yang lain akan menjadi sel osteoblast.
3. Sel osteoid menggetahkan matrix tulang yang disebut osteoid dalam ruang intraseluler
    yang mengandung serabut kolagen yang telah dihasilkan oleh sel fibroblast.
4. Ke dalam matrix intraseluler terjadi invasi pembuluh darah sehingga matrix menjadi
    vasculer.
5. Pembuluh darah akan mendifusikan garam calsium dan garam fosfat ke dalam matrix,
    sehingga terbentuk endapan kristal hidroxiapatit.
6. Sel osteoblast yang telah terkurung oleh matrix tulang yang mengeras oleh endapan
    kristal hidroxi apatit akan menjadi sel tulang yang disebut sel osteosit.

* Tahap I adalah proses hipertrofi sel rawan muda (chondroblast) dan proses destruksi sel
   rawan (chondrosit), sehingga terbentuk rongga yang dipisahkan oleh septum matrix
   rawan yang telah mengalami kalsifikasi.
* Tahap II dimulai dengan adanya suatu tunas osteogenik yang mampu menghasilkan
   bakal sel tulang (osteoblast), yang akan dibawa oleh pembuluh kapiler menembus ke
   dalam rongga yang semula diisi oleh sel osteosit namun telah mengalami degenerasi.
   Selanjutnya bakal ini akan membentuk sel osteoblast yang akan menggetahkan matrix
   tulang (osteoid) pada matrix rawan yang telah mengalami kalsifikasi. Dengan demikian
   terbentuk jaringan tulang yang semula ditempati oleh jaringan rawan.

Pembentukan Jaringan Rawan
       Jaringan ini dibentuk di dalam suatu blastema mesenkim prechondral dengan melalui proses chondrogenesis akan membentuk rawan. Caranya : Sel mesenkim membelah diri dan sebagian sel anak menggelembung menjadi sel rawan muda yang disebut chondroblast, yang akan menggetahkan matrix kolagen serta mucopolysacharida-sulfat. Jaringan rawan yang terbentuk dapat bertahan sampai tua atau akan dirombak menjadi tulang dengan osifikasi endochondral.
Tulang Heterotropik
       Tulang ini dapat terjadi secara intra membran maupun secara endochondral, namun berlangsung di luar sistem rangka.Contoh :os cardis pada septum interventrikuler dari jantung rusa dan sapi, baculum atau os penis diantara badan spons pada penis kelelawar, pesulus, elemen rangka internal yang terdapat pada siring pada burung.       
Fungsi skeleton:
Penyokong tubuh, perlekatan otot, pelindung bagian tubuh yang lunak, memelihara bentuk tubuh, bersama dengan otot membangun alat gerak dan merupakan sumber kalsium.
Skeleton dibedakan atas eksoskeleton dan endoskeleton.
 Endoskeleton dibedakan atas :
1)   Skeleton Axiale (rangka sumbu) terdiri atas :
      a) Tulang belakang (columna vertebralis)
      b) Tulang rusuk (costae)
      c) Tulang dada (Sternum)
      d) Tulang tengkorak (cranium)
2)   Skeleton appendiculare (rangka anggota) terdiri atas :
      a) Gelang bahu ( cingulum pectorale)
      b) Gelang panggul (cingulum pelvicale)
      c) Tungkai depan (extremitas craniale)
      d) Tungkai belakang (exteremitas caudale)

Skeleton axiale
* Columna vertebralis (tulang belakang)
   Tulang belakang dibangun oleh sederetan vertebra ( ruas tulang belakang) yang
   terentang dari tengkorak hingga ujung ekor dan berfungsi melindungi sum-sum tulang
   belakang.
* Vertebra
    Pada setiap columna vertebralis terdapat lebih dari satu variasi morfologi vertebra,
    misalnya vertebra pada tubuh berbeda dengan vertebra ekor. Pada tetrapoda, vertebra
    tubuh mengalami modifikasi lebih lanjut, misalnya bila berhubungan dengan costa
   (vertebra thoracalis) dengan cingulum pelvicale (vertebra sacralis)atau bila terletak
   pada leher (vertebra servicalis). Satu vertebra umumnya terdiri atas :Centrum (carpus)=
   badan vertebra, satu atau dua arcus (lengkung) dan beberapa processus (tonjolan)= taju
  (apofisis)

 * Centrum
    Centrum adalah massa silinder padat di bawah tubus neuralis saat embrio ditempati
    chorda dorsalis. Centrum sebagai tempat persendian antara 2 vertebra yang saling
    berdekatan mempunyai bentuk permukaan yang bervariasi tergantung dari lokasi dan
    jenis hewan.
Jenis centrum vertebra  (Gambar 3. 4 ).
a. Amphicoel : kedua ujung permukaan centrum cekung (concaf), persinggungan
    persendian kedua vertebra yang berdekatan hanya terjadi pada keliling bagian tepi
    sehingga membatasi pergerakan kesegala arah,contoh pada ikan.
b. Procoel: permukaan depan centrum cekung, permukaan belakang cembung / datar.
    Contoh pada katak.
c. Opisthocoel: permukaan depan centrum cembung / datar. Permukaan belakang cekung.
    Contoh pada kura-kura.
d. Acoel (amphiplatyal): kedua permukaan centrum datar / tidak berongga. Contoh pada
    manusia.
e. Heterocoel: Permukaan ujungnya tidak sama, terdapat lengkungan vertikal dan lateral,
    bentuknya seperti sadel, jadi merupakan kombinasi bentuk permukaan concaf dan
    confex. Contoh pada vertebra leher pelikan.
Arcus
       Arcus neuralis dibentuk oleh 2 buah keping tulang yang bertemu dimedio dorsal. Berfungsi melindungi medula spinalis. Rongga tempat medula spinalis disebut foramen vertebra dan saluran yang terbentuk oleh urutan vertebra disebut canalis vertebralis= canalis neuralis.
       Arcus hemalis terletak di ventral centrum vertebra ikan, ekor amphibi dan beberapa amniota, berfungsi melindungi arteri dan vena caudalis.
Processus= taju
       Merupakan tonjolan arcus dan centrum vertebrae, jumlahnya kebanyakan sepasang, berfungsi untuk menambah ketegaran columna vertebralis, mencegah pembengkokan berlebihan untuk persendian tulang rusuk dan untuk perlekatan otot.
Sesuai dengan fungsinya processus dibedakan:
1. Yang berfungsi untuk persendian dengan rusuk, yaitu:
     a.    Diapophysis : terdapat pada centrum sebelah dorsolateral untuk persendian dengan tuberculum costa bicephal.
     b.    Parapophysis : terdapat pada centrum sebelah lateral sebagai tempat persendian dengan capitulum costa bicephal.
     c. Basopophysis : penonjolan di ventrolateral dari centrum, untuk persendian dengan costa monocephal (ikan). Pada vertebrata ekor kedua ujung basopophysis ini mengalami fusi menjadi arcus hemalis.
    d. Pleuropophysis: letaknya lebih lateral dari basopophysis, tempat persendian dengan costa yang vestigial.
2. Yang berfungsi untuk persendian antar vertebra, yaitu:
     a. Prezygapophysis : di anterior arcus neuralis, permukaan sendinya menghadap ke atas (superior) atau ke depan (anterior) sebagai tempat untuk persendian.
     b. Postzygapophysis: terdapat sebelah posterior arcus neuralis dengan permukaan persendiannya menghadap ke bawah (inferior) atau ke belakang (posterior).
     c. Zygosphene: berdekatan dengan prezygapophysis, merupakan tempat persendian dengan
     d.    Zygantra, dari vertebra di depannya.
3. Yang berfungsi sebagai tempat melekatnya urat (tendo), yaitu:
     a. Processus neuralis: di dorsal arcus neuralis.
     b.    Processus transversal: di lateral arcus neuralis.
     c. Hipapophysis: di medioventral centrum (reptil tertentu, burung, mamalia).
     d.    Metapophysis: processus mamilaris, berdekatan dengan prezygapophysis.

Vertebra pada ekor ikan
       Pada bangsa ikan susunan vertebra caudal akan menjadi bentuk dasar dari ekor, beberapa bentuk ekor (Gambar 3. 5 ), yaitu :
1. Tipe protocercus, bentuk dan struktur simetri bilateral baik internal maupun eksternal.
    Contoh pada ikan primitif (Cyclostomata).
2. Heterocercus, bentuk dan struktur internal maupun eksternal yang tidak simetri. Arcus
    hemalis dan processus hemalis yang melebar disebelah ventral disebut hipularia, di
    posterior disebut epularia. Contoh pada ikan hiu.
3. Homocercus, bentuk dan struktur internal asimetri dan struktur eksternal yang simetri.
    Contoh pada ikan mas.
4. Dificercus, merupakan evolusi dari tipe heterocercus, karena itu disebut juga tipe
   heterocercus sekunder. Bentuk dan struktur tampak simetri bilateral baik internal
    maupun eksternal. Contoh pada ikan Dipnoi dan Crossopterygii (Latimeria).
Anatomi Perbandingan
Pada ikan
       Columna vertebralis disusun oleh 2 tipe vertebrae, yaitu: vertebra cranialis (V. abdominalis = v. badan) dan vertebra caudalis yang mempunyai arcus hemalis.
 Pada Elasmobranchii.
       Pada vertebra caudalis beberapa Elasmobranchii dan Amia calva terdapat 2 centrum pada satu vertebra. Keadaan ini disebut diplospondylus, yang memungkinkan gerakan ikan secara fleksibel selama berenang.
 Pada Teleostei
           Sebagian besar bertipe amphicoel, pada ekor  terbentuk arcus hemalis serta persatuan kedua arcus hemalis membentuk spina hemalis (Gambar 3.6).
 Pada Tetrapoda
          Adanya kehidupan terestrial, menyebabkan gerakan kepala lambat laun menjadi terpisah dari gerakan tulang belakang. Untuk memudahkan mobilitas kepala, maka terjadi reduksi rusuk vertebra tubuh yang anterior dan disebut vertebra servicalis. Amniota membentuk leher yang lentur dan panjang dengan demikian jumlah vertebra lehernya banyak.







Sabtu, 15 Maret 2014

Baturai Pantun (Kesenian Tradisional Budaya Banjar) Kalimantan Selatan...


Ini adalah naskah baturai pantun yang semestinya digunakan untuk mengikuti sebuah lomba. Karena pesertanya kurang banyak "tidak memenuhi target panitia" jadi lombanya dibatalkan. Daripada sayang dibuang, jadinya di posting di Blog ini aja dehh,,,,!!!
Baturai Pantun merupakan salah satu kesenian daerah Banjar, yaitu suatu kesenian yang dalam istilah orang Banjar (Kalimantan Selatan) disebut basasahutan pantun. Biasanya baturai pantun ini dilakukan oleh dua orang. Baturai pantun ini juga kadang-kadang ada pada budaya suku-suku tertentu di Indonesia, Hanya saja perbedaannya adalah: biasanya bahasa yang digunakan dalam baturai pantun adalah bahasa daerah Banjar. Berikut ini merupakan salah satu contoh naskah baturai pantun yang menggunakan  bahasa Banjar.
“Baturai Pantun”
1)      Tulak kapasar manukar tilam
Manukar tilam kahalusan
Ooii panuntun,,, Bolehkah kami maucap salam
Buhan pian manyahutakan
Assalamu’alaikum Wr...Wb...
2)      Manukar Dodol di kandangan
Kada afdol mun kita kada bakanalan,,

3)      Pa Idiannoor ramah urangnya
PR 3 Jabatannya
Ngaran ulun liwar haratnya
Mabrur haja kadada hajinya,

4)      Amun tulak Kasakolah
Nyamannya basapida
Ngaran ulun Athoillah
Dikiyaunya Atoi haja

5)      Bajalanan tulak ka Jakarta
Malihat Monas banyak amasnya
Kami dari fakultas MIPA
Datang kasini umpat maramiakan suasana

6)      Anak pramuka sangatlah gagah
Lawan pang harat maulah tinda
Aku handak batakun hulu nah
Napa tema lomba nang ada

7)      Mun ikam manukar mija
Tukarlah di tanjung kota
Jangan tahu umpat haja
Tema kali ini budaya banua kita

8)      Amun nukar di tanjung kota
Murahkah harganya
Amun tentang banua kita
Aku paling panahunya

9)      Ka pulau kambang naik parahu
Disana banyak wariknya
Jangan bapadah aling tahu
Amun kada ada buktinya

10)  Tulak kapasar manukar lukah
Batakun urang liwar larangnya
Ikam handak buktikah
Tu pang pasar terapung buktinya

11)  Kapasar iwak pakai kamija
Tapi pang banyak manukar tahu
Yang ikam sambatakan tu sabuting haja
Maka tadi bepadah paling tahu

12)  Manukar durian diulah tampuyak
Maulah tampuyak dibanyaki uyahnya
Kada kawa’ae manyambat banyak
Mun baris pantun ada batasnya

13)  Binian bungas pakai karudung
Tapi pang sayang ada ampunnya
Salain pasar terapung
Baturai pantun ni pang salah satunya

14)  Panuntun kada mau baranai
Ditimbai duit lakas manyasahnya
Mun dua tu urang tahu’annae
Sambatakan pang lagi nang lainnya

15)  Binian putih liwar langkarnya
Ujar pang urang ngarannya ain
Mun kusambatakan samuanya
Kada sampat tampil lagi yang lain

16)  Juragan iwak ngarannya surya
Ba’isi bini ngarannya rara
Amun handak tahu nang lainnya
Takuni nang ampun acara

17)  Baisi bini ngarannya rara
Sakalinya ada bini kadua
Amun aku nakuni ampun acara
Katahuan pada banyak kada tahu budaya banua

18)  Tulak kawarung manukar hintalu
Hintalunya asisa dua
Nih ngini gan katahuanku
Pada banyak kada tahu budaya banua

19)  Kupu-kupu bungas halarnya
Bahinggap di bahuku
Tarus pang apa solusinya
Sakira aku banyak tahu

20)  Tulak kaBanjar di tilang polisi
Ditilang polisi aku manyogoknya
Amun ikam handak solusi
Umpati lomba, PANTINK ngarannya

21)  Iwak papuyu dikurung dalam kolam
Mun sudah ganal ditangkap pakai lunta
Salut gasan BEM KM UNLAM
Melestarikan budaya banua

22)  Singgah dirantau nukar kuini
Sampai dirumah diulah sup buah
Kalawasan sudah kita disisni
Cukupakan kah sudah

23)  Kambang malati harum baunya
Di pakai gasan madi tujuh bulanan
Amun handak habis sudah waktunya
Ayuja kita cukupakan

Ooooo... panuntun sampai
disini hajalah kami
Sabalum kami manutup nih ada cuci mulutnya

Tulak ka pasar pakai jukung
Sampai di pasar duduk diwarung
Mun handak kuliah janganlah bingung
Fakultas mipa siap manampung

Terima Kasih......
Wassalamu’alaikum Wr....Wb.....


Jumat, 14 Maret 2014

Pemimpin Baru Kebijakan Baru...!!!

Tinggal beberapa hari lagi menjelang pemilu 2014. Tidak terasa sudah dekat pemilu yang pertama dan perdana bagiku secara pribadi, satu hal yang pasti dan menjadi penting adalah bahwa ada sebuah kenyataan yang cenderung sering kali terjadi di setiap pergantian kepemimpinan yaitu dimulainya babak baru dalam sebuah pemerintahan suatu negara. Dimulainya babak baru tersebut juga menandai berakhirnya babak seelumnya. Hal inilah yang mendasari saya menulis tulisan ini, yaitu kenyataan bahwa terdapat suatu kecenderungan seorang pemimpin untuk tidak melanjutkan pekerjaan yang merupakan peninggalan pemimpin terdahulu. Sehingga seakan-akan setiap kali berganti pemimpin terjadi masa transisi, dan itu bisa saja terus terjadi. Dengan kata lain, setiap kali terjadi pergantian pemimpin terjadi suatu pengulangan seakan-akan kembali membangun dari NOL. Hal semacam ini tentu saja kurang bagus, dan bersifat merugikan. Karena bisa memberikan kerugian pada negara. Bukan hanya itu, hal ini juga bisa dikarenakan oleh adanya keengganan dari seorang pemimpin baru (yang terpilih) untuk melaksanakan program yang sedang berjalan ataupun belum berjalan yang merupakan peninggalan dari penguasa (Pemimpin) terdahulu. 
Semoga saja penguasa ataupun pemimpin yang terpilih di pemilu 2014 ini bisa meneruskan kebijakan yang sedang berjalan ataupun belum berjalan yang telah dibuat oleh penguasa (pemimpin) sebelumnya,,,,

Sabtu, 08 Februari 2014

Jurusan Biasa Prospek Luar Biasa!

sudah semester 6 bagi anak-anak SMA. itu artinya ujian suah dekat.
akan ada pertanyaan kepada siswa-siswa SMA yang sedang menempuh semester 6.
biasanya pertanyaan yang akan muncul ialah; mau melanjutkan ke perguruan tinggi mana atau  jurusan apa?
sebagai salah satu solusi buat kamu yang lagi bingung, saya akan menjelaskan mengenai salah satu jurusan yang prospeknya sangat bagus. Jurusan yang saya masud ialah BIOLOGI (non keguruan). bagi yang kurang tau mungkin akan bingung, setelah lulusnya jadi apa dan bekerja dimana?
tapi nggak perlu takut, setelah lulus kamu bisa bekerja di bebagai tempat, mulai dari lembaga ilmu pengetahuan sampai jadi pegawai bank. kok,jadi pegawai bank? mungkin terdengar aneh, tapi itulah realita yang terjadi di lapangan. kata mereka kalau ditanya kok milih lulusan biologi jawabnya adalah, karena mahasiswa lulusan biologi mempunyai sifat yang ulet, humbel, pantang menyerah, sehingga sangat cocok untuk profesi tersebut.
tapi tak perlu khawatir, banyak juga lulusan biologi yang bekerja sesuai dengan bidangnya. mulai dari balai pertanian pusat, LIPI, dan masih banyak lagi, bahkan kepela BNN juga lulusan BIOLOGI. univeritas apa aja yang da program studi BIOLOGInya?
sudah banyak universitas yang mempunyai program studi BIOLOGI, salah satunya Universitas Lambung Mangkurat (UNLAM) Banjarbaru, Kalimantan Selatan. dan alhamdulillah juga sudah terakreditasi "A".
Jadi, jangan ragu lagi pilih BIOLOGI ya kalau kamu ikut SNMPTN, SBMPTN, ataupun seleksi mandiri.