Tampilkan postingan dengan label Seni. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Seni. Tampilkan semua postingan

Sabtu, 06 September 2014

Hymne, Mars Unlam & Mars MIPA ; Selangkah Lebih Maju

HYMNE UNLAM
Semboyan menyala dalam dada mahasiswa
Berlomba capai cita-cita
Jadi Insan Pancasila
Lambung Mangkurat
Universitas kami
Tempat Kami berbakti
Waja sampai kaputing
Waja Sampai Kaputing
Pantang melangkah mudur
Usaha Sampai Akhir
MARS UNLAM
Universitas Lambung Mangkurat
Mendidik putra putri bangsa
Pancasila dan Undang-undang Dasar  45
Sebagai Dasar Perjuangan
Unlam Selalu siap sedia
Memberi ilmu pengetahuan
Demi Indonesia Raya
Membangkitkan jiwa kebangsaan
Wahai putra bangsa, engkaulah harapan bangsa
Wahai mahasiswa siapkanlah dirimu
Engkaulah pemimpin masadepan
Sematngat waja sampai kaputing
Majulah terus pantang mundur
Jadilah Kesatria bangsa,
Berbaktilah pada Negara
Indonesiiaaa
MARS MIPA
Muda-mudi mahasiswa MIPA
Kami siap, maju bersama
Demi kejayaan negara
Demi kebanggaan bangsa
Menjunjung tinggi pancasila, Undang-undang dasar 45
Dimanapun kami berada, kami kan selalu berjaya
Membawa satu nama MIPA
Lelahpun takkan terasa
Dengan membusungkan dada
Jangan tundukkan kepala
Muda-mudi mahasiswa MIPA
Selalu siap untuk berkarya
Pastikan tuk slalu berjaya
Kami kan Slalu berjaya
Kami kan Slalu berjaya

Kalau lagu yang terakhir ini merupakan lagu yang dibawakan Padus HIMABIO "APIDAE" waktu Dekan Cup 2013.
SELANGKAH LEBIH MAJU
Slalu kucinta dan aku banggakan
Didalam hatiku selamanyaaa
Mari bersama kita gapai cita
Semoga kita semua selangkah lebih Majuuu
Du,,,dudu,,,dududu,,,duduaaa 2X
Hai sobat taukah kalian
Sungguh hatiku rasa bahagia
Kutemukan indahnya dunia
Saat berkumpul dengan kaliaaan
Du,,,dudu,,,dududu,,,duduaaa 2X
Hai kawan marilah bersama
Kita rayakan hari bahagia
Hari baru penuh sukacita
Tambah usia fakultas kita
Susah senang jalani bersama
Tanpa ada rasa keraguan
Mari kita bangun masadepan
Bersama... Mulai dari saat ini
Akan slalu kucinta dan aku banggakan
Didalam hatiku selamanya
Mari bersama kita gapai cita
Semoga kita semua Selangkah Lebih Majuuu
.........................
Susah senang jalani bersama
Tanpa ada rasa keraguan
Mari kita bangun masadepan
Bersama... Mulai dari saat ini
Akan slalu kucinta dan aku banggakan
Didalam hatiku selamanya
Mari bersama kita gapai citaa
Semoga kita semua Selangkah Lebih Majuuu
............................
Akan slalu kucinta dan aku banggakan
Didalam hatiku selamanya
Mari bersama kita gapai cita

Semoga kita semua Selangkah Lebih Majuuu

Untuk versi PDF bisa di download di sini

Selasa, 17 Juni 2014

Itulah Aku & Sang Mimpi

Puisi ini adalah puisi yang diikutkan ke Pekan Seni Mahasiswa Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin. Dan Alhamdulillah meraih Juara III



Itulah Aku dan Sang Mimpi
Burung-burung berkicau,
Mentari telah bersinar,
Memberikan kehidupan pada dunia
Terang diatas kepala
Pagi yang tenang hilang tenggelam bersama kegelisahan
Kecemasan datang dan  membawa kekhawatiran
Menantikan suara tangisan,
tanda akan sebuah kelahiran
Anak petani  di sebuah desa
Anak bungsu lima saudara
Seorang putra terakhir
Dan tak ada setelahnya
Pagi itu,,,
Ia terlahir kedunia
Tangisnya memberikan ketenangan
Menghilangkan semua kegelisahan,
Semua kegundahan,
Semua  kecemasan,
dan segala kekhawatiran                    
Dalam keadaan yang hina tanpa dosa
Ia keluar dari tempat sembunyi
Tanpa celana, bajupun juga
Adzan sang ayah menyambutnya
menenangkan jiwa
Menghilangkan tangisnya
Rasa syukur atas kehadirannya
Mengalahkan luasnya samudra
Memberikan kebahagiaan
Tak hanya bagi orangtuanya
            Sembilan bulan sudah ia bersama Ibunya
            Kini waktunya ia hidup di dunia
            Sebagai bekal,
Nama yang indah diberikan padanya
      Menabur kebaikan
dan berkah untuk alam semesta
nama itu adalah Mabrur
dan itulah aku
tak lama setelah aku terlahir
seolah ikut menyambutku
khotbah jum’at pun terdengar
memberikan pesan
mengajarkan kebaikan
memberiku nasihat
menjalani kehidupan
dalam menggapai impian
            masa kecilku berada didesa
            hanya bermain dan bercanda
            tak ada mainan mahal
            tak ada mobl-mobilan
            ataupun yang lainnya
itulah masa kecilku dan itulah aku
remajaku penuh akan impian
mengambang diatas awan
berimajinasi dan menghayal akan masadepan
terjebak dalam sebuah impian
ilusi yang menghambat keberhasilan
terkurung dalam penjara
khayalan yang sulit jadi kenyataan
mengejar terus mengejar,
tapi tak pernah  bisa didapatkan
aku tak berhenti untuk bermimpi
            mimpi itu membuatku tak bergerak
            seolah mengikatku
            membuat tubuhku kaku
            hanya bisa diam, diam, dan diam
kenyataan akan hidup,
menghentikan mimpiku
kenyataan itulah sang antagonis dihidupku
menghalangiku,
Kuingin terbang, tapi tak punya sayap
Ingin berlari, tapi hanya bisa berjalan
Ingin bersuara tapi tak bisa membuka bibirku
            suatu pagi, sunyi, tenang
            cahaya redup menyelamatkanku
            Membangunkanku yang sedang tertidur
            Menghentikan segala mimpiku
            Membuatku melakukan sesuatu
            Keputusan sulit kubuat
            Dari nol, aku menata hidup
            Kembali berimajinasi,
membuat banyak mimpi
Bukan sekedar mimpi,
tapi akan jadi kenyataan
cahaya yang redup semakin terang
mimpi yang menggerogoti, menghancurkan hidupku
perlahan dapat kukendalikan
semakin ku melangkah maju,
cahaya yang kulihat semakin terang, terang
dan sangat terang
akupun mulai dekat dengan masadepan
tahun ke-sembilan belasku
aku sangat dekat dengan impianku,
            sepanjang masa mudaku,
            aku hanya berteman dengan sang mimpi
            tanpa kusadari,
aku pun tenggelam dalam histeria mimpiku
aku tak punya satupun teman
            yang kupunya Cuma sebuah buku
            tempat becerita,
tempatku menulis angan-angan
tempatku menulis ratapan, cobaan kehidupan
impianku merubahku menjadi sang pendiam
seorang penuh dengan rahasia
tak pernah diduga,
impianku membuatku jadi sang diam
putra penuh impian juga rahasia
impianku sebesar sang surya
membuka cakrawala
menggetarkan dunia
memberikan pengaruhnya
mengubah segalanya
            kini aku mulai menuju mimpiku
mengapai asa memeluk cita-cita
            seorang putra bangsa
            kebanggaan orangtua
            kebanggaan bangsa
            ikut membangun negara
            menuju Indonesia sejahtera
            Indonesia jaya Indonesia tercinta
Abdiku pada negara
Tak akan ada habisnya
Baktiku pada negeri
Tak akan pernah ada habisnya
Mimpiku sangatlah besar
Sebesar sang surya
Memajukan negara
Mengubah segalanya
Mimpiku adalah baktiku pada negara
Memberikan kontribusinya
Untuk kemajuan Indonesia
            Mimpiku bukan mimpi biasa
            Tapi juga bukan untuk diimpikan saja
            Mimpiku adalah mimpi yang akan jadi kenyataan
            Memberikan kebaikan
            Berkah untuk alam semesta
            Memberikan kemajuan untuk umat manusia
            Mimpiku bukan untuk ditertawakan
            Mimpiku juga bukan sekedar untuk dihina
            Mimpi besar ini, akan kuwujudkan jadi kenyataan
            Mimpi ini tak akan ada akhirnya
            Sampai aku menggapainya
            Sampai aku memeluknya
Jika aku dapat menggapainya
Maka berakhirlah tentangku dan sang mimpi
Teman akrab dalam kesunyian
Teman sejati yang tak dapat dipisahkan
Teman seperjuangan yang pernah menjadi lawan
Kisah itu adalah
aku, dan sang mimpi


Sabtu, 15 Maret 2014

Baturai Pantun (Kesenian Tradisional Budaya Banjar) Kalimantan Selatan...


Ini adalah naskah baturai pantun yang semestinya digunakan untuk mengikuti sebuah lomba. Karena pesertanya kurang banyak "tidak memenuhi target panitia" jadi lombanya dibatalkan. Daripada sayang dibuang, jadinya di posting di Blog ini aja dehh,,,,!!!
Baturai Pantun merupakan salah satu kesenian daerah Banjar, yaitu suatu kesenian yang dalam istilah orang Banjar (Kalimantan Selatan) disebut basasahutan pantun. Biasanya baturai pantun ini dilakukan oleh dua orang. Baturai pantun ini juga kadang-kadang ada pada budaya suku-suku tertentu di Indonesia, Hanya saja perbedaannya adalah: biasanya bahasa yang digunakan dalam baturai pantun adalah bahasa daerah Banjar. Berikut ini merupakan salah satu contoh naskah baturai pantun yang menggunakan  bahasa Banjar.
“Baturai Pantun”
1)      Tulak kapasar manukar tilam
Manukar tilam kahalusan
Ooii panuntun,,, Bolehkah kami maucap salam
Buhan pian manyahutakan
Assalamu’alaikum Wr...Wb...
2)      Manukar Dodol di kandangan
Kada afdol mun kita kada bakanalan,,

3)      Pa Idiannoor ramah urangnya
PR 3 Jabatannya
Ngaran ulun liwar haratnya
Mabrur haja kadada hajinya,

4)      Amun tulak Kasakolah
Nyamannya basapida
Ngaran ulun Athoillah
Dikiyaunya Atoi haja

5)      Bajalanan tulak ka Jakarta
Malihat Monas banyak amasnya
Kami dari fakultas MIPA
Datang kasini umpat maramiakan suasana

6)      Anak pramuka sangatlah gagah
Lawan pang harat maulah tinda
Aku handak batakun hulu nah
Napa tema lomba nang ada

7)      Mun ikam manukar mija
Tukarlah di tanjung kota
Jangan tahu umpat haja
Tema kali ini budaya banua kita

8)      Amun nukar di tanjung kota
Murahkah harganya
Amun tentang banua kita
Aku paling panahunya

9)      Ka pulau kambang naik parahu
Disana banyak wariknya
Jangan bapadah aling tahu
Amun kada ada buktinya

10)  Tulak kapasar manukar lukah
Batakun urang liwar larangnya
Ikam handak buktikah
Tu pang pasar terapung buktinya

11)  Kapasar iwak pakai kamija
Tapi pang banyak manukar tahu
Yang ikam sambatakan tu sabuting haja
Maka tadi bepadah paling tahu

12)  Manukar durian diulah tampuyak
Maulah tampuyak dibanyaki uyahnya
Kada kawa’ae manyambat banyak
Mun baris pantun ada batasnya

13)  Binian bungas pakai karudung
Tapi pang sayang ada ampunnya
Salain pasar terapung
Baturai pantun ni pang salah satunya

14)  Panuntun kada mau baranai
Ditimbai duit lakas manyasahnya
Mun dua tu urang tahu’annae
Sambatakan pang lagi nang lainnya

15)  Binian putih liwar langkarnya
Ujar pang urang ngarannya ain
Mun kusambatakan samuanya
Kada sampat tampil lagi yang lain

16)  Juragan iwak ngarannya surya
Ba’isi bini ngarannya rara
Amun handak tahu nang lainnya
Takuni nang ampun acara

17)  Baisi bini ngarannya rara
Sakalinya ada bini kadua
Amun aku nakuni ampun acara
Katahuan pada banyak kada tahu budaya banua

18)  Tulak kawarung manukar hintalu
Hintalunya asisa dua
Nih ngini gan katahuanku
Pada banyak kada tahu budaya banua

19)  Kupu-kupu bungas halarnya
Bahinggap di bahuku
Tarus pang apa solusinya
Sakira aku banyak tahu

20)  Tulak kaBanjar di tilang polisi
Ditilang polisi aku manyogoknya
Amun ikam handak solusi
Umpati lomba, PANTINK ngarannya

21)  Iwak papuyu dikurung dalam kolam
Mun sudah ganal ditangkap pakai lunta
Salut gasan BEM KM UNLAM
Melestarikan budaya banua

22)  Singgah dirantau nukar kuini
Sampai dirumah diulah sup buah
Kalawasan sudah kita disisni
Cukupakan kah sudah

23)  Kambang malati harum baunya
Di pakai gasan madi tujuh bulanan
Amun handak habis sudah waktunya
Ayuja kita cukupakan

Ooooo... panuntun sampai
disini hajalah kami
Sabalum kami manutup nih ada cuci mulutnya

Tulak ka pasar pakai jukung
Sampai di pasar duduk diwarung
Mun handak kuliah janganlah bingung
Fakultas mipa siap manampung

Terima Kasih......
Wassalamu’alaikum Wr....Wb.....