Selasa, 17 Juni 2014

Itulah Aku & Sang Mimpi

Puisi ini adalah puisi yang diikutkan ke Pekan Seni Mahasiswa Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin. Dan Alhamdulillah meraih Juara III



Itulah Aku dan Sang Mimpi
Burung-burung berkicau,
Mentari telah bersinar,
Memberikan kehidupan pada dunia
Terang diatas kepala
Pagi yang tenang hilang tenggelam bersama kegelisahan
Kecemasan datang dan  membawa kekhawatiran
Menantikan suara tangisan,
tanda akan sebuah kelahiran
Anak petani  di sebuah desa
Anak bungsu lima saudara
Seorang putra terakhir
Dan tak ada setelahnya
Pagi itu,,,
Ia terlahir kedunia
Tangisnya memberikan ketenangan
Menghilangkan semua kegelisahan,
Semua kegundahan,
Semua  kecemasan,
dan segala kekhawatiran                    
Dalam keadaan yang hina tanpa dosa
Ia keluar dari tempat sembunyi
Tanpa celana, bajupun juga
Adzan sang ayah menyambutnya
menenangkan jiwa
Menghilangkan tangisnya
Rasa syukur atas kehadirannya
Mengalahkan luasnya samudra
Memberikan kebahagiaan
Tak hanya bagi orangtuanya
            Sembilan bulan sudah ia bersama Ibunya
            Kini waktunya ia hidup di dunia
            Sebagai bekal,
Nama yang indah diberikan padanya
      Menabur kebaikan
dan berkah untuk alam semesta
nama itu adalah Mabrur
dan itulah aku
tak lama setelah aku terlahir
seolah ikut menyambutku
khotbah jum’at pun terdengar
memberikan pesan
mengajarkan kebaikan
memberiku nasihat
menjalani kehidupan
dalam menggapai impian
            masa kecilku berada didesa
            hanya bermain dan bercanda
            tak ada mainan mahal
            tak ada mobl-mobilan
            ataupun yang lainnya
itulah masa kecilku dan itulah aku
remajaku penuh akan impian
mengambang diatas awan
berimajinasi dan menghayal akan masadepan
terjebak dalam sebuah impian
ilusi yang menghambat keberhasilan
terkurung dalam penjara
khayalan yang sulit jadi kenyataan
mengejar terus mengejar,
tapi tak pernah  bisa didapatkan
aku tak berhenti untuk bermimpi
            mimpi itu membuatku tak bergerak
            seolah mengikatku
            membuat tubuhku kaku
            hanya bisa diam, diam, dan diam
kenyataan akan hidup,
menghentikan mimpiku
kenyataan itulah sang antagonis dihidupku
menghalangiku,
Kuingin terbang, tapi tak punya sayap
Ingin berlari, tapi hanya bisa berjalan
Ingin bersuara tapi tak bisa membuka bibirku
            suatu pagi, sunyi, tenang
            cahaya redup menyelamatkanku
            Membangunkanku yang sedang tertidur
            Menghentikan segala mimpiku
            Membuatku melakukan sesuatu
            Keputusan sulit kubuat
            Dari nol, aku menata hidup
            Kembali berimajinasi,
membuat banyak mimpi
Bukan sekedar mimpi,
tapi akan jadi kenyataan
cahaya yang redup semakin terang
mimpi yang menggerogoti, menghancurkan hidupku
perlahan dapat kukendalikan
semakin ku melangkah maju,
cahaya yang kulihat semakin terang, terang
dan sangat terang
akupun mulai dekat dengan masadepan
tahun ke-sembilan belasku
aku sangat dekat dengan impianku,
            sepanjang masa mudaku,
            aku hanya berteman dengan sang mimpi
            tanpa kusadari,
aku pun tenggelam dalam histeria mimpiku
aku tak punya satupun teman
            yang kupunya Cuma sebuah buku
            tempat becerita,
tempatku menulis angan-angan
tempatku menulis ratapan, cobaan kehidupan
impianku merubahku menjadi sang pendiam
seorang penuh dengan rahasia
tak pernah diduga,
impianku membuatku jadi sang diam
putra penuh impian juga rahasia
impianku sebesar sang surya
membuka cakrawala
menggetarkan dunia
memberikan pengaruhnya
mengubah segalanya
            kini aku mulai menuju mimpiku
mengapai asa memeluk cita-cita
            seorang putra bangsa
            kebanggaan orangtua
            kebanggaan bangsa
            ikut membangun negara
            menuju Indonesia sejahtera
            Indonesia jaya Indonesia tercinta
Abdiku pada negara
Tak akan ada habisnya
Baktiku pada negeri
Tak akan pernah ada habisnya
Mimpiku sangatlah besar
Sebesar sang surya
Memajukan negara
Mengubah segalanya
Mimpiku adalah baktiku pada negara
Memberikan kontribusinya
Untuk kemajuan Indonesia
            Mimpiku bukan mimpi biasa
            Tapi juga bukan untuk diimpikan saja
            Mimpiku adalah mimpi yang akan jadi kenyataan
            Memberikan kebaikan
            Berkah untuk alam semesta
            Memberikan kemajuan untuk umat manusia
            Mimpiku bukan untuk ditertawakan
            Mimpiku juga bukan sekedar untuk dihina
            Mimpi besar ini, akan kuwujudkan jadi kenyataan
            Mimpi ini tak akan ada akhirnya
            Sampai aku menggapainya
            Sampai aku memeluknya
Jika aku dapat menggapainya
Maka berakhirlah tentangku dan sang mimpi
Teman akrab dalam kesunyian
Teman sejati yang tak dapat dipisahkan
Teman seperjuangan yang pernah menjadi lawan
Kisah itu adalah
aku, dan sang mimpi


Tidak ada komentar: