Tanah serpentin mudah diketahui karena berwarna hijau-coklat dengan bebatuan mengkilap berwarna hitam legam dan putih pecah atau tersebar. Tanah serpentin memiliki kandungan logam berat yang tinggi seperti Cr (Kromium), Co (Kobalt), dan Ni (Nikel). Kandungan Ca (Kalsium) pada tanah ini biasanya rendah, sebaliknya kandungan Mg (Magnesium) tinggi. Nitrogen juga jarang tersedia di tanah serpentin sehingga menjadi faktor pembatas pertumbuhan tumbuhan. Secara umum, tanah serpentin bersifat miskin hara dan air. Tanah serpentin umumnya hanya mengandung sedikit agregat di permukaan tanahnya. Kandungan logam berat yang tinggi pada tanah ini dapat menghambat pertumbuhan tumbuhan, bahkan di beberapa tempat kadarnya mencapai ambang beracun bagi tumbuhan (Sudarmono, 2007). Kondisi tersebut membuat tumbuhan yang tumbuh di tanah serpentin melakukan simbiosis dengan cendawan ektomikoriza.
Ilmuwan "BIOLOGI" masa depan. Genetics, Molecular, Biodiversity, Biotechnology, Microbiology and Green energy Researcher. Melalui blog ini aku berbagi, menjadikan hidup lebih bermanfaat. Tidak hanya untuk diri sendiri, tetapi juga untuk orang lain. Pengalaman yang kutuliskan disini akan selalu menjadi kenangan bagiku, agar orang yang membacanya terinspirasi olehnya. Bukan agar orang lain menjadi sepertiku, tetapi mengetahui pengalaman hidupku dan menjadi lebih baik dariku....