Sabtu, 29 Maret 2014

Definisi, Manfaat, dan Masalah yang dihadapi Lahan Basah

Definisi Lahan Basah

Berdasarkan Konvensi Ramsar(1971) di Iran; yaitu konvensi Internasional tentang lahan basah. 
Lahan Basah adalah daerah-daerah rawa, paya, lahan gambut atau badan perairan lainnya baik alami maupun buatan, airnya mengalir atau tergenang permanen atau sementara, rasanya tawar, payau & atau asin termasuk kawasan laut dimana kedalaman airnya pada saat surut terendah tidak lebih dari 6 m.

Sedangkan menurut beberapa Ilmuwan (Warthington, 1976 ; Cowardin et al. 1979 ; Denny, 1985)
Lahan Basah adalah suatu daerah perairan antara lingkungan daratan dengan lingkungan perairan, dimana tanah yang tergenang atau jenuh air menyebabkan berkembangnya suatu vegetasi yang khas.
Repprot, 1990, mendefinisikan lahan basah sebagai daerah persawahan, sedangkan Nontji, A. et al. 1986, mendefinisikan sebagai kawasan perairan rendah, perairan rawa yang merupakan peralihan antara lingkungan perairan dan daratan.

Di Indonesia definisi Lahan Basah di Indonesia di bagi menjadi dua, yaitu:
  • Golongan A; lebih bersifat umum yang merupakan jenis lahan basah yang tidak memperhatikan adanya pengaruh pasang surut.
  • Golongan B; yang membedakan adanya pengaruh pasang surut.
Lahan Basah mempunyai banyak manfaat, diantaranya manfaat ekologis, ekonomis, dan sebagai atribut.
  1. Manfaat Ekologis, meliputi:
  • Sebagai Habitat beberapa jenis mahkluk hidup (flora dan fauna yang mempunyai nilai ekonomis dan dilindungi).
  • Pengatur Fungsi Hidrologis (pemasok air ke lahan basah lain,memelihara iklim mikro, dan mencegah intrusi air laut).
  • Menjaga Kualitas Air (pengendap lumpur, penambat unsur hara, penambat bahan beracun)
  • Pencegah Bencana Alam (Mencegah banjir, memecah kekuatan gelombang dan arus, menahan bahan dan angin).
  • Menjaga sistem dan proses-proses alami (proses dan sistem ekologi, geomorfologi, dan geologi; penyerapan  karbon; mencegah terjadinya tanah sulfat masam).
    2.  Manfaat Ekonomis
  • Penghasil sumber daya hayati (perikanan, pertanian dan hutan, sumber plasma nutfah).
  • Penghasil Energi (Pembangkit Listrik Tenaga Air).
  • Sarana Transportasi.
  • Rekreasi dan Pariwisata.
    3.  Sebagai Atribut
  • Kepentingan Sosial, Budaya, dan Agama (rumah laning atau panggung).
  • Sarana Penelitian dan Pendidikan.
Masalah yang di hadapi Lahan Basah
Banyak masalah yang dihadapi lahan basah saat ini, yaitu berkaitan dengan masalah kerusakan lingkungan, alih fungsi lahan basah, pencemaran dan lainnya. 
Kerusakan Lahan Basah, meliputi penebangan liar, penangkapan ikan yang berlebihan. dan lain sebagainya. Alih funhgsi lahan basah, meliputi pengaliahn menjadi lahan pemukiman, industri. Pencemaran basah, tercemarnya lahan basah oleh zat-zat pencemar baik limbah rumah tangga, maupun limbah industri oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab.


Beasiswa Unggulan | Berita

Beasiswa Unggulan | Berita

Kata-kata Bijak,,,


Ø   Apa yang terlihat baik tidak selalu baik.Bungkus tidak selalu mencerminkan isinya.Melihat segala sesuatu hanya berdasarkan penampilan luarnya merupakan cara yang kurang akurat.
Ø   Hukum adalah sesuatu yang dianggap paling benar. Karena kebenaran dinyatakan berdasarkan fakta yang disimpulkan dari bukti dan pernyataan saksi. Padahal bukti dan pernyataan saksi itu sendiri dapat direkayasa.
Ø   Seseorang menjadi disebut ular bukan karena tubuh atau wajahnya menyerupai ular. Tetapi karena perkataannya yng mengandung racun; dipenuhi kepalsuan dan kebohongan.
Ø   Yang terpenting dalam hidup ini bukanlah, kita berhasil atau gagal.Tetapi apa yang kita pelajari?
Setiap kita berhasil?
Setiap kita gagal?
Ø   Semua orang ingin berhasil. Tapi tak semua orang benar-benar berusaha untuk berhasil.
Ø   Kita tidak perlu menyesal apabila kita gagal. Hanya saja yang perlu kita sesali; apabila kita gagal karena kita tidak pernah berusaha.

Jumat, 21 Maret 2014

Apa yang akan menjadi Prioritas Utama Rektor Unlam terpilih....??

Pemilihan rektor baru Unlam sudah di depan mata, hal yang menjadi perhatian saat ini adalah siapakah yang akan mengisi jabatan rektor tersebut...??
Secara pribadi bagi saya yang merupakan Mahasiswa FMIPA, tidak penting siapa yang akan menjadi rektor Unlam nantinya. Hanya ada satu hal yang penting bagi saya yaitu; apa yang akan menjadi prioritas utama rektor terpilih nantinya untuk memajukan Unlam. Saat ini banyak hal yang akan menjadi tugas rumah rektor Unlam terpilih nantinya. Adapun hal yang menjadi prioritas tersebut antara lain; mengenai sarana dan prasarana kampus Unlam, akreditas Unlam yang masih "C". 
Adapun hal yang menurut saya paling penting dan harus dimiliki Unlam ialah;
  • Sarana kesehatan yang memadai, yaitu ketika mahasiswa sakit mereka berobat di Universitas sendiri. Saat ini ketika sakit, mahasiswa Unlam lebih memilih untuk berobat diluar. Padahal Unlam sudah memiliki POLIKLINIK. Entah apa yang terjadi, apa karena fasilitas yang disediakan kurang lengkap.
  • Psikologi (konseling), Jika dipikirkan, sebenarnya yang satu ini memang sudah ada yaitu "Dosen Pembimbing Akademik". Keberadaan dosen pembimbing akademik memang sangat membantu bagi mahasiswa Unlam termasuk saya. Akan tetapi biasanya Dosen Pembimbing Akademik lebih banyak dimanfaatkan mahasiswa untuk mengkonsultasikan masalah akademik. Dan tidak berfungsi untuk masalah non akademik, mahasiswa cenderung lebih memilih untuk tidak menceritakan masalah pribadinya kepada Dosen Pembimbing Akademik. Padahal masalah-masalah pribadi atau semacamnya bisa menjadi masalah bagi mahasiswa yang kemudian bisa menjadikan seorang mahasiswa kurang produktif ataupun prestasi akademikny menurun.
  • Kampus dengan fasilitas dan sarana yang memadai untuk mendukung kegiatan-kegiatan akademik, seperti tempat yang nyaman untuk melakukan diskusi sambil santai dan minum kopi ataupun teh.
  • Jalur Sepeda; saat ini  pada kenyataannya pengguna sepeda di lingkungan Kampus Unlam memang tidak banyak. Akan tetapi akan sangat membantu bagi para mahasiswa Unlam yang menggunakan sepeda  jika Unlam memiliki jalur sepeda.
  • Kesejahteraan Mahasiswa, Akan sangat baik jika Unlam menyediakan layanan-layanan di bidang kesejahteraan mahasiswa. Adapun layanan yang dimaksud seperti; tempat ngeprint murah, fotokopi dan alat tulis yang lebih murah, atau bahkan layanan uang pinjaman bagi mahasiswa yang kehabisan uang.
  • Fasilitas Internet yang lebih baik yang mendukung untuk keperluan akademik mahasiswa. Saat ini di kampus Unlam memang sudah memiliki fasilitas Internet yang memadai. Akan tetapi fasilitas tersebut lebih banyak digunakan mahasiswa untuk keperluan non-akademik, sehingga tidak mendukung untuk membudayakan penggunaan internet di kampus untuk keperluan akademik. Berkaitan dengan fasilitas internet saya berharap agar setiap mahasiswa bisa menggunkan internet di lingkungan kampus untuk keperluan akademik.
  • Kampus yang kurang mendukung untuk kegiatan perkuliahan malam. berkaitan dengan keamanan dan lainnya.
Sebagai Kampus utama di Kalimantan Unlam memang masih memiliki akreditasi "C". Dengan menerapkan hal-hal yang telah saya sebutkan diatas, bukan tidak mungkin Unlam akan memperoleh akreditasi yang bagus atau bahkan "A".

Apa yang saya tuliskan diatas memang terdengar tidak wajar dan aneh,,, Akan tetapi terkadang ada hal yang dianggap kurang penting bagi petinggi Perguruan Tinggi merupakan hal yang penting bagi seorang mahasiswa di sebuah Universitas. Dan perlu diketahui juga seorang petinggi perguruan tinggi tidak akan pernah mengetahui apa yang dibutuhkan oleh mahasiswa jika tidak mau mendengarkan mahasiswanya.

_"Semoga Dengan Terpilihnya Rektor Baru Unlam Bisa Menjadi Lebih Baik Lagi"_

Selasa, 18 Maret 2014

Ekosistem Terumbu Karang di Indonesia


         Indonesia merupakan  negara kepulauan terbesar dengan jumlah pulaunya yang menjapai 17.508 pulau dengan luas lautnya sekitar 3,1 juta km2 Wilayah lautan yang luas tersebut menjadikan Indonesia mempunyai kekayaan dan keanekaragaman hayati terbesar di dunia, salah satunya adalah ekosistem terumbu karang. Terumbu karang merupakan  ekosistem khas daerah tropis dengan pusat penyebaran di wilayah Indo-Pasifik. Diperkirakan luas terumbu karang yang terdapat di perairan Indonesia adalah lebih dari 60.000 km2, yang tersebar luas dari perairan Kawasan Barat Indonesia sampai Kawasan Timur Indonesia (Walters, 1994 dalam Suharsono, 1998).
          Potensi sumberdaya alam kelautan ini tersebar di seluruh Indonesia dengan  beragam nilai dan fungsi, antara lain nilai rekreasi (wisata bahari), nilai produksi (sumber bahan pangan dan ornamental) dan nilai konservasi (sebagai pendukung proses ekologis dan penyangga kehidupan di daerah pesisir, sumber sedimen pantai dan melindungi pantai dari ancaman abrasi) (Fossa dan Nilsen, 1996). Ditinjau dari aspek ekonomi, ekosistem terumbu karang menjadi tumpuan hidup bagi masyarakat pesisir di sekitarnya (Suharsono, 1998).
          Ekosistem terumbu karang merupakan bagian dari ekosistem laut yang penting karena menjadi sumber kehidupan bagi beraneka ragam biota laut. Di dalam ekosistem terumbu karang ini pada umumnya hidup lebih dari 300 jenis karang, yang terdiri dari sekitar 200 jenis ikan dan berpuluhpuluh jenis moluska, crustacean, sponge, alga, lamun dan biota lainnya (Dahuri, 2000). Terumbu karang bisa dikatakan sebagai hutan tropis ekosistem laut. Ekosistem ini terdapat di laut dangkal yang hangat dan bersih dan merupakan ekosistem yang sangat penting dan memiliki keanekaragaman hayati yang sangat tinggi.

Pengertian Terumbu Karang

        Binatang karang adalah  pembentuk utama ekosistem terumbu karang. Binatang karang yang berukuran sangat kecil, disebut polip, yang dalam jumlah ribuan membentuk koloni yang dikenal sebagai karang (karang batu atau karang lunak). Dalam peristilahan ‘terumbu karang’, “karang” yang dimaksud adalah  koral, sekelompok  hewan dari ordo  Scleractinia  yang menghasilkan  kapur  sebagai pembentuk utama terumbu, sedangkan Terumbu adalah batuan sedimen kapur di laut, yang juga meliputi karang hidup dan karang mati yang menempel pada batuan kapur tersebut. Sedimentasi kapur di terumbu dapat berasal dari karang maupun dari alga. Secara fisik terumbu karang adalah terumbu yang terbentuk dari kapur yang dihasilkan oleh karang. Di Indonesia semua terumbu berasal dari kapur yang sebagian besar dihasilkan koral. Di dalam terumbu karang, koral adalah insinyur ekosistemnya. Sebagai hewan yang menghasilkan kapur untuk kerangka tubuhnya,karang merupakan komponen yang terpenting dari ekosistem tersebut. Jadi Terumbu karang (coral reefs) merupakan ekosistem laut tropis yang terdapat di perairan dangkal yang jernih, hangat (lebih dari 22oC), memiliki kadar CaCO3 (Kalsium Karbonat) tinggi, dan komunitasnya didominasi berbagai jenis hewan karang keras.  (Guilcher, 1988).

Tipe- Tipe Terumbu Karang Berdasarkan Jenisnya
Ada dua jenis terumbu karang yaitu :
  1. Terumbu karang keras (seperti brain coral dan elkhorn coral) merupakan karang batu kapur yang keras yang membentuk terumbu karang. Karang batu ini menjadi pembentuk utama ekosistem terumbu karang. Walaupun terlihat sangat kuat dan kokoh, karang sebenarnya sangat rapuh, mudah hancur dan sangat rentan terhadap perubahan lingkungan.
  2. Terumbu karang lunak (seperti sea fingers dan sea whips) tidak membentuk karang. Terdapat beberapa tipe terumbu karang yaitu terumbu karang yang tumbuh di sepanjang pantai di continental shelf yang biasa disebut sebagai fringing reef, terumbu karang yang tumbuh sejajar pantai tapi agak lebih jauh ke luar (biasanya dipisahkan oleh sebuah laguna) yang biasa disebut sebagai barrier reef dan terumbu karang yang menyerupai cincin di sekitar pulau vulkanik yang disebut coral atol
Tipe- Tipe Terumbu Karang Berdasarkan Bentuknya
Terumbu karang umunya dikelompokkan ke dalam empat bentuk, yaitu :
  1. Terumbu karang tepi (fringing reefs).Terumbu karang tepi atau karang penerus berkembang di mayoritas pesisir pantai dari pulau-pulau besar. Perkembangannya bisa mencapai kedalaman 40 meter dengan pertumbuhan ke atas dan ke arah luar menuju laut lepas. Dalam proses perkembangannya, terumbu ini berbentuk melingkar yang ditandai dengan adanya bentukan ban atau bagian endapan karang mati yang mengelilingi pulau. Pada pantai yang curam, pertumbuhan terumbu jelas mengarah secara vertikal. Contoh: Bunaken (Sulawesi), Pulau Panaitan (Banten), Nusa Dua (Bali).
  2. Terumbu karang penghalang (barrier reefs).Terumbu karang ini terletak pada jarak yang relatif jauh dari pulau, sekitar 0.52 km ke arah laut lepas dengan dibatasi oleh perairan berkedalaman hingga 75 meter. Terkadang membentuk lagoon (kolom air) atau celah perairan yang lebarnya mencapai puluhan kilometer. Umumnya karang penghalang tumbuh di sekitar pulau sangat besar atau benua dan membentuk gugusan pulau karang yang terputus-putus. Contoh: Batuan Tengah (Bintan, Kepulauan Riau), Spermonde (Sulawesi Selatan), Kepulauan Banggai (Sulawesi Tengah
  3. Terumbu karang cincin.Terumbu karang yang berbentuk cincin yang mengelilingi batas dari pulaupulau vulkanik yang tenggelam sehingga tidak terdapat perbatasan dengan daratan.
  4. Terumbu karang datar/Gosong terumbu (patch reefs).Gosong terumbu (patch reefs), terkadang disebut juga sebagai pulau datar (flat island). Terumbu ini tumbuh dari bawah ke atas sampai ke permukaan dan, dalam kurun waktu geologis, membantu pembentukan pulau datar. Umumnya pulau ini akan berkembang secara horizontal atau vertikal dengan kedalaman relatif dangkal. Contoh: Kepulauan Seribu (DKI Jakarta), Kepulauan Ujung Batu.
Faktor- Faktor Lingkungan yang Mempengaruhi Perkembangan Ekosistem Terumbu Karang
  • Suhu
Secara global, sebarang terumbu karang dunia dibatasi oleh permukaan laut yang isoterm pada suhu 20 °C, dan tidak ada terumbu karang yang berkembang di bawah suhu 18 °C. Terumbu karang tumbuh dan berkembang optimal pada perairan bersuhu rata-rata tahunan 23-25 °C, dan dapat menoleransi suhu sampai dengan 36-40 °C.
  • Salinitas
Terumbu karang hanya dapat hidup di perairan laut dengan salinitas air yang tetap di atas 30 ‰ tetapi di bawah 35 ‰ Umumnya terumbu karang tidak berkembang di perairan laut yang mendapat limpasan air tawar teratur dari sungai besar, karena hal itu berarti penurunan salinitas. Contohnya di delta sungai Brantas (Jawa Timur). Di sisi lain, terumbu karang dapat berkembang di wilayah bersalinitas tinggi seperti Teluk Persia yang salinitasnya 42 %.
  • Cahaya dan Kedalaman
Kedua faktor tersebut berperan penting untuk kelangsungan proses fotosintesis oleh zooxantellae yang terdapat di jaringan karang. Terumbu yang dibangun karang hermatipik dapat hidup di perairan dengan kedalaman maksimal 50-70 meter, dan umumnya berkembang di kedalaman 25 meter atau kurang. Titik kompensasi untuk karang hermatipik berkembang menjadi terumbu adalah pada kedalaman dengan intensitas cahaya 15-20% dari intensitas di permukaan.
  • Kecerahan
Faktor ini berhubungan dengan penetrasi cahaya. Kecerahan perairan tinggi berarti penetrasi cahaya yang tinggi dan ideal untuk memicu produktivitas perairan yang tinggi pula.
  • Gelombang
Gelombang merupakan faktor pembatas karena gelombang yang terlalu besar dapat merusak struktur terumbu karang, contohnya gelombang tsunami. Namun demikian, umumnya terumbu karang lebih berkembang di daerah yang memiliki gelombang besar. Aksi gelombang juga dapat memberikan pasokan air segar, oksigen, plankton, dan membantu menghalangi terjadinya pengendapan pada koloni atau polip karang.
  • Arus
Faktor arus dapat berdampak baik atau buruk. Bersifat positif apabila membawa nutrien dan bahan-bahan organik yang diperlukan oleh karang dan zooxanthellae, sedangkan bersifat negatif apabila menyebabkan sedimentasi di perairan terumbu karang dan menutupi permukaan karang sehingga berakibat pada kematian karang.
  • Sedimen
Karang umumnya tidak tahan terhadap sedimen. Karena sedimen merupakan faktor pembatas yang potensial bagi sebaran karang di daerah dimana suhu cocok untuk hewan ini.
3.3       Penghuni Terumbu Karang
  1. Tumbuh- tumbuhan.Ganggang (alga) merupakan suatu kelompok tumbuh-tumbuhan yang besar dan beraneka ragam yang biasanya terdapat di dalam lingkungan akuatik. Mereka adalah produsen primer, seperti yang telah diterangkan, mampu menangkap energi surya dan mnggunakannya untuk menghasilkan gula dan senyawa majemuk lainnya dengan menyimpan energi.Lamun adalah salah satu vegetasi yang hidup di sekitar terumbu karang. Lamun mempunyai manfaat sebagai perangkap sedimen.
  2.  Avertebrata.Hewan karang dari filum Cnidaria merupakan kelompok- kelompok utama dari dunia hewan yang sangat penting dalam ekologi terumbu karang. Filum Cnidaria itu dibagi menjadi tiga kelompok, yaitu hydroid, ubur- ubur dan Anthozoa.Berbagai jenis cacing hidup di terumbu karang. Kebanyakkan memiliki ukuran kecil dan tidak kelihatan. Cacing berperan dalam proses erosi yang dilakukan oleh hewan secara alami, yang disebut bioerosi, dari  batuan kapur menjadi pecahan kapur sampai ke pasir dengan mliang pada batuan tadi. Crustacea merupakan klompok yang amat terkenal dari filum Arthropoda yang hidup dalam terumbu karang. Mereka terdiri dari teritip, kepiting, udang, lobster dan udang  karang.Banyak hewan Crustacea ini mempunyai hubungan khusus dengan hwan lain di terumbu karang. Teritip menempel pada beberapa substrat seperti penyu dan kepiting; udang pembersih dengan beberapa ikan; atau udang kecil bwarna dengan anemone.Molusca menyumbangkan cukup banyak kapur kepada ekosistem terumbu yang merupakan penyumbang penting terbentuknya pasir laut. Keanekaragaman Mollusca memainkan peranan penting di dalam jaringan makanan terumbu karang yang rumit ini. Mereka juga menjadi dasar bagi perdagangan besar cangkang hias dan penunjang utama perikanan kerang dan cumi- cumi.Echinodermata adalah penghuni perairan dangkal dan umumnya terdapat di terumbu karang dan padang lamun. Bintang laut yang omnivora memakan apa saja mulai dari sepon, teritip, keong dan kerang.Teripang mendiami sebagain besar terumbu karang dan memakan alga dan detritus dasar. Mereka mempunyai alami sedikit dan manusia barangkali yang menjadi pemangsa yang rakus.
  3. Ikan Karang.Ikan karang terbagi dalam 3 (tiga) kelompok yaitu:

  • ikan target yaitu ikan-ikan yang lebih dikenal oleh nelayan sebagai ikan konsumsi seperti Famili Serranide, Lutjanidae, Haemulidae, Lethrinidae;
  • kelompok jenis indikator yaitu ikan yang digunakan sebagai indikator bagi kondisi kesehatan terumbu karang di suatu perairan seperti Famili Chaetodontidae; dan
  • kelompok ikan yang berperan dalam rantai makanan, karena peran lainnya belum diketahui seperti Famili Pomacentridae, Scaridae, Acanthuridae, Caesionidae, Siganidae, Muliidae, Apogonidae (Adrim, 1993).

Banyak ikan yang mempunyai daerah hidup di terumbu karang dan jarang dari ikan-ikan tersebut keluar daerahnya untuk mencari makanan dan tempat perlindungan. Batas wilayah ikan tersebut didasarkan pada pasokan makananan, keberadaan predator, daerah tempat hidup, dan daerah pemijahan.
     4.  Reptilia.Reptiilia yang terdapat pada ekosistem terumbu karang hanya dua kelompok yaitu, ular laut   dan penyu. Dua klompok ini terancam punah. Ular ditangkap untuk kulitnya, dan penyu terutama untuk telurnya.
3.4 Manfaat Ekosistem Terumbu Karang
  • Dari segi ekonomi ekosistem terumbu karang memiliki nilai estetika dan tingkat keanekaragaman biota yang tinggi yang dapat dimanfaatkan sebagai sumber makanan, bahan obat – obatan ataupun sebagai objek wisata bahari.
  • Ditinjau dari fungsi ekologisnya, terumbu karang yang sangat penting dalam menjaga keseimbangan lingkungan dan menyumbangkan stabilitas fisik, yaitu mampu menahan hempasan gelombang yang kuat sehingga dapat melindungi pantai dari abrasi
  • Adapun dari sisi social ekonomi, terumbu karang adalah sumber perikanan yang produktif sehingga dapat meningkatkan pendapatan nelayan, penduduk pesisir, dan devisa Negara yang berasal dari devisa perikanan dan pariwisata.
3.5       Faktor- faktor yang Merusak Terumbu Karang
Indonesia memang kaya akan keanekaragaman hayati nya termasuk di laut. Karena Indonesia termasuk negara kepulauan. Saat ini salah satu ekosistem yang memiliki peranan penting yaitu terumbu karang, kini mulai rusak. Hal ini disebabkan oleh :
a. Pengendapan kapur
Pengendapan kapur dapat berasal dari penebangan pohon yang dapat mengakibatkan pengikisan tanah (erosi)  yang akan terbawa kelaut dan menutupi karang sehingga karang tidak dapat tumbuh karena sinar matahari tertutup oleh sedimen.
b. Aliran air tawar
Aliran air tawar yang terus menerus dapat membunuh karang, air tawar tersebut dapat berasal dari pipa pembuangan, pipa air hujan ataupun limbah pabrik yang tidak seharusnya mengalir ke wilayah terumbu karang.
c. Berbagai jenis limbah dan sampah
Bahan pencemar bisa berasal dari berbagai sumber, diantaranya adalah limbah pertanian, perkotaan, pabrik, pertambangan dan perminyakan.
d. Pemanasan suhu bumi
Pemanasan suhu bumi dikarenakan pelepasan karbon dioksida (CO2) ke udara. Tingginya kadar CO2 diudara berpotensi meningkatan suhu secara global. yang dapat mengakibatkan naik nya suhu air laut sehingga karang menjadi memutih (bleaching) seiring dengan  perginya zooxanthelae dari jaringan kulit karang, jika terjadi terus menerus maka pertumbuhan terumbu karang terhambat dan akan mati.
e. Uji coba senjata militer
Pengujian bahan peledak dan nuklir di laut serta kebocoran dan buangan reaktor nuklir menyebabkan radiasi di laut, bahan radio aktif tersebut dapat bertahan hingga ribuan tahun yang berpotensi meningkatkan jumlah kerusakan dan perubahan genetis (mutasi) biota laut.
f. Cara tangkap yang merusak
Cara tangkap yang merusak antara lain penggunaan muro-ami, racun dan bahan peledak.
d. Penambangan dan pengambilan karang
Pengambilan dan penambangan karang umumnya digunakan sebagai bahan bangunan. Penambangan karang berpotensi menghancurkan ribuan meter persegi terumbu dan mengubah terumbu menjadi gurun pasir bawah air.
e. Penambatan jangkar dan berjalan pada terumbu
Nelayan dan wisatawan seringkali menambatkan jankar perahu pada terumbu karang. Jangkar yang dijatuhkan dan ditarik diantara karang maupun hempasan rantainya yang sangat merusak koloni karang.
f. Serangan bintang laut berduri
Bintang laut berduri adalah sejenis bintang laut besar pemangsa karang yang permukaanya dipenuhi duri. Ia memakan karang dengan cara manjulurkan bagian perutnya ke arah koloni karang, untuk kemudian mencerna dan membungkus  polip-polip karang dipermukaan koloni tersebut.


Senin, 17 Maret 2014

Catatan Harian,,


Hari ini aku menyadari bahwa aku bukanlah orang yang memiliki banyak teman. Perasaan itu timbul ketika aku melihat orang lain mendapatkan hadiah berupa kejutan atau yang lainnya, entah perasaan yang kumiliki ini memang berasal dari hatiku yang paling dalam, dikarenakan aku kesepian atau hanya karena aku merasa iri. Kembali kepada diriku yang tidak memiliki banyak teman, sebenarnya itu juga karena kepribadianku yang pendiam dan cenderung tertutup dan kurang bisa membaur. Jujur saja ketika aku berhadapan dengan seseorang aku kebingungan jika aku harus memulai pembicaraan dengan orang tersebut. Tidak hanya itu, bahkan aku juga sulit mengutarakan sesuatu ketika aku berbicara kepada orangtuaku. Terutama dalam hal keinginan ataupun dalam meminta sesuatu kepada orang tuaku. Hal itu juga mungkin dikarenakan orang tuaku bukan orang yang mampu secara ekonomi. Aku bahkan kuliah karena mendapatkan beasiswa. Tapi dibalik semua itu apapun yang terjadi, aku tetap bangga menjadi anak mereka. Tanpa mereka aku takkan ada, tanpa mereka pula aku juga bukan apa-apa. Dikarenakan keadaan ekonomi orangtuaku tersebut, aku juga bahkan tidak pernah membuat permintaan apapun ketika aku juara kelas misalnya. Aku sadar orang tuaku tidak seperti jin lampu yang bisa mengabulkan segala permintaanku. Aku juga sadar bahwa mereka selalu berusaha memberikan aku yang terbaik. Sebagai anak mereka saat ini aku hanya bisa mengucapkan terima kasih kepada mereka. Akan tetapi, suatu hari  nanti aku akan berusaha membahagiakan mereka. Hanya satu hal yang bisa aku pinta dari mereka yaitu do’a mereka.
 “Tanpa bermaksud menyombongkan diri” dibalik semua itu (sifat pendiam dan tertutup), aku termasuk orang yang mempunyai prestasi yang baik di bidang akdemik. Aku bahkan pernah mendapatkan juara 3 Olimpiade Sains Nasional SMA tingkat kabupaten. Di sekolahku aku juga jadi lulusan terbaik (lulus SMA). Akan tetapi jika ditanya keahlian seni apa yang aku miliki, aku bingung harus menjwab apa. Kata temanku, itu dikarenakan aku terlalu banyak mempunyai keahlian dan tidak diasah, sehingga aku bingung keahlian mana yang lebih dominan. Aku suka menulis, aku juga suka membaca puisi termasuk juga membuatnya, aku juga suka bernyanyi.
Kata seorang temanku yang merupakan mahasiswa Psikologi, kepribadian yang tertutup dan pendiam itu kurang baik. Karena orang yang mempunyai kepribadian yang demikian cenderung mempunyai sikap yang kurang baik: seperti suka mabuk-mabukan bahkan yang lebih parahnya lagi bisa lari ke narkoba.
Untuk menghindari alkohol dan narkoba, pada saat aku kesepian biasanya aku senang berjalan-jalan (berkeliling) melihat sekelilingku. Melihat alam, melihat hutan, melihat pohon, atau bahkan melihat binatang-binatang kecil yang merayap ditanah dan kadang-kadang juga bersepeda. Ada lagi satu hal yang membuatku tidak pernah berpikir untuk menenggak alkohol bahkan narkoba adalah orang tuaku; aku tak ingin orang tuaku kecewa padaku walau hanya satu detik, dan yang aku ingin hanyalah agar mereka selalu bangga dengan apa yang aku lakukan, dimanapun aku berada. Meskipun mereka tak tahu bagaimana keadaan ku.
Karena kurang bisa meminta sesuatu kepada orang tuaku, aku cenderung suka mencari-cari perhatian kepada temanku. Contohnya saja ketika aku baru saja memiliki blog ini, aku suka meminta teman-temanku untuk melihat blog-ku.
Mengenai sifat ku yang pendiam dan tertutup itu, aku juga sadar bahwa sifat tersebut kurang baik. Selain itu juga dikarenakan aku memang punya cukup banyak teman tetapi aku tidak punya sahabat. Itu memang telihat seperti masalah kecil, akan tetapi sebenarnya itu adalah sebuah masalah besar. Aku juga ingin merubah sifatku tersebut, akan tetapi aku juga bingung bagaimana cara merubahnya. Apakah aku mulai dengan mengikuti berbagai organisasi. Atau bagaimana?
            Jika aku kesepian/tidak punya teman sebagai tempat untuk curhat (galau) atau sedang kesendirian jujur terkadang aku merasa sangat tak berarti, dan merasa seperti ingin mati (mau mati)  tapi aku kembali disadarkan oleh hal lain. Yaitu dikarenakan aku punya mimpi, mimpi yang harus diwujudkan. Orang yang ingin mati adalah orang yang tak punya mimpi. Dan  jika berkaitan dengan mimpi, aku adalah sesoran pemimpi yang mempunyai sangat banyak  mimpi. Aku sadar, aku harus mewujudkan semua mimpi yang kumiliki. Karena buat apa bermimpi,jika tak berani mewujudkannya.
            Jika orang menertawakan mimpiku, aku akan mengatakan setidaknya aku mempunyai mimpi, meskipun tak masuk akal bagi orang lain, mimpiku bukan untuk ditertawakan, dan bukan hanya akan menjadi khayalan, tetapi untuk diwujudkan jadi sebuah kenyataan.

Bioetanol dari Limbah,,,(Sumber Energi Terbarukan)...


         Jika memikirkan tentang minyak bumi mungkin yang anda dipikiran saya ataupun anda adalah sumber energi (bahan bakar) yang tak bisa diperbaharui. Saat ini sudah menjadi kenyataan dan fenomena di seluruh dunia untuk mencari sumber daya bahan bakar yang dapat diperbaharui dan merupakan bahan bakar yan terbarukan.



         Salah satunya ialah Bioetanol. Bahan bakar etanol adalah etanol (etil alkohol) dengan jenis yang sama dengan yang ditemukan pada minuman beralkohol dengan penggunaan sebagai bahan bakar. Etanol seringkali dijadikan bahan tambahan bensin sehingga menjadi biofuel. Produksi etanol dunia untuk bahan bakar transportasi meningkat 3 kali lipat dalam kurun waktu 7 tahun, dari 17 miliar liter pada tahun 2000 menjadi 52 miliar liter pada tahun 2007. Dari tahun 2007 ke 2008, komposisi etanol pada bahan bakar bensin di dunia telah meningkat dari 3.7% menjadi 5.4%. Pada tahun 2010, produksi etanol dunia mencapai angka 22,95 miliar galon AS (86,9 miliar liter), dengan Amerika Serikat sendiri memproduksi 13,2 miliar galon AS, atau 57,5% dari total produksi dunia. Etanol mempunyai nilai "ekuivalensi galon bensin" sebesar 1.500 galon AS.

         Dengan alasan minyak bumi tidak dapat diperbaharui, maka saat ini banyak negara-negara di dunia mencari pengganti bahar bakar tersebut. Salah satunya adalah menggunakan Bioetanol sebagai tambahan(campuran) dalam bensin, sehingga penggunaanya bisa dikurangi.
            Di berbagai belahan dunia, saat ini hal itu juga menjadi suatu permasalahan. Dikarenakan bahan baku yang digunakan untuk memproduksi bioetanol tersebut berasal dari bahan-bahan pangan penting seperti tebu dan bahan lainnya. Sehingga ada atau terdapat kekhawatiran akan terganggunya produksi pangan dunia. Untuk menjawab kekhawatiran tersebut maka lahirlah inovasi baru yang digunakan sebagai bahan baku untuk memproduksi bioetanol. Yaitu sebagai contoh, limbah-limbah yang pernah dan sudah terbukti bisa adalah sebagai berikut: jerami, limbah daun karet, sampai sampah sisasisa rumah tangga.
           Salah satu limbah yang menurut saya bisa dijadikan bahan baku bioetnol ialah limbah cair industri tahu. Adapun metode yang mungkin bisa dilakukan untuk mendapatkan bioetanol tersebut yaitu;


  1. Limbah tahu dibuat menjadi nata de soya terlebih dahulu, dengan memanfaatkanmikroba atau menggunakan prosedur yang sama dengan pembuatan nata de soya pada biasanya.
  2. Setelah diperoleh nata de soya, kemudian nata yang diperoleh di konversi menjadi bioetanol. Yaitu dengan menggunakan metode yang biasa digunakan untukmembuat bioetanol dari selulosa.

   
             Hal yang saya katakan mengenai bioetanol dari limbah tahu tersebut hanyalah ide saya tentang sebuah penelitian dan belum diketahui terbukti secara ilmiah bisa dimanfaatkan. Berkaitan dengan pemanfaatan limbah tahu tersebut manjadi sebuah produk bioetanol berawal dari iseng saya ketika menjawab soal ujian sebuah mata kuliah, mata kuliah yang saya maksud ialah Ilmu Kealaman Dasar. Adapun soalnya yaitu: Sebutkan 3 bahan yang bisa di konversi menjadi Bioetanol...? Gambarkan metodenya secara skematis...! Dan berikan alasan kenapa anda menggunakan bahan tersebut...!
              Karena kurang paham dengan proses pembuatan bioetanol, maka saya menjawab soal itu dengan ngawur. Adapun bahan yang saya sebutkan ialah singkong, jerami, dan limbah cair industri tahu. Jawaban yang saya tulis kala itu lebih menitikberatkan pada alasan kenapa saya menggunakan bahan tersebut. Untuk metode yang digunakan jujur saja saya ngawur "semuanya saya tulis dengan menggunakan metode fermentasi dengan mikroba". Untuk dua jawaban yang saya tulis memang sudah terbukti bisa dibuat (dikonversi) menjadi bioetanol. Sementara untuk bahan ketiga yaitu limbah cair industri tahu belum diketahui apakah terbukti secara ilmiah,  "aku nulis jawaban itu karena alasannya bisa maksimal yaitu bahannya melimpah, harganya murah, sehingga mudah didapatkan.


Meskipun menjawab dengan ngawur anehnya nilai "A" hehehe,,,:)