Jumat, 22 Agustus 2014

Jaringan Tumbuhan dan Modifikasinya,,

Berdasarkan sifatnya jaringan dibagi menjadi jaringan pelindung, jaringan dasar, jaringan penguat, dan jaringan pengangkut
A.       Jaringan pelindung adalah jaringan terluar yang biasanya juga disebut jaringan Epidermis, Epidermis berasal dari kata epi yang artinya luar atau tepi dan dermis yang artinya kulit atau lapisan. Epidermis dapat diartikan sebagai kulit terluar. Seperti pada hewan, lapisan epidermis pada tumbuhan berada di bagian luar organ yang dilapisinya. Lapisan sel epidermis tersusun rapat tanpa ruang antarsel. Pada jenisjenis tumbuhan tertentu, sel-sel pada epidermis dapat bermodifikasi membentuk rambut, kelenjar, duri, atau serat. Epidermis pada beberapa jenis tumbuhan juga menyekresikan lapisan lilin untuk mencegah penguapan air yang berlebihan. Lapisan lilin tersebut dinamakan kutikula. Fungsi utama jaringan epidermis adalah sebagai pelindung jaringan-jaringan lain yang berada di bawahnya. Namun demikian, ada beberapa bentuk modifikasi sel-sel epidermis yang tidak berkaitan dengan fungsi perlindungan, misalnya sebagai berikut.
1.        Modifikasi membentuk stomata pada permukaan daun. Stomata sangat penting untuk menunjang proses respirasi dan fotosintesis.
2.        Modifikasi membentuk lentisel, yaitu daerah di lapisan gabus dengan susunan sel yang cukup renggang. Lentisel berperan dalam pertukaran gas di batang.
3.      Modifikasi membentuk rambut akar. Rambut akar adalah perluasan sel epidermis yang berfungsi mengoptimalkan penyerapan air dan mineral dari dalam tanah.

A.           Jaringan Dasar atau jaringan parenkim merupakan jaringan yang bisa ditemukan pada daun, akar maupun batang. Sel-selnya besar, letaknya jarang dan kaya akan ruang antar sel, dan memiliki organel sel yang lengkap. Karena ciri tersebut, parenkim memiliki sifat yang disebut totipotensi dan digunakan sebagai dasar teknik kultur jaringan. Seperti juga jaringan yang lain, parenkim juga mengalami modifikasi sehingga memiliki bentuk dan fungsi yang beragam, di antaranya sebagai berikut:
·       Parenkim palisade (parenkim pagar/jaringan tiang), mempunyai klorofil, sehingga pada bagian ini dapat berlangsung fotosintesis
·       Parenkim spons (parenkim bunga karang), merupakan tempat menyimpan hasil fotosintesis untuk sementara waktu
·       Pada batang dan akar terdapat parenkim kayu dan parenkim kulit.
·     Pada parenkim kulit sering ditemukan sel-sel yang mengandung  klorofil yang disebut klorenkim
.A.     Jaringan Penguat , pada  jaringan tumbuhan mempunyai jaringan penguat atau penunjang. Ada dua macam jaringan penguat pada jaringan tumbuhan yang menyusun tubuh tumbuhan, yaitu kolenkima dan sklerenkima.
1.Kolenkima
Sel kolenkima merupakan sel hidup, dinding selnya mengandung selulosa, pektin, dan hemiselulosa. Kolenkima pada umumnya terletak dibawah epidermis batang, tangkai daun, tangkai bunga dan ibu tulang daun. Kolenkima jarang terdapat pada akar. Kolenkima berbeda dengan parenkim karena dinding sel kolenkim menebal. Penebalan dinding kolenkima tidak merata diseluruh sel, misalnya hanya pada sudut-sudut sel sehingga disebut kolenkima sudut. Pada jaringan kolenkima pada jaringan tumbuhan tidak terdapat ruang antarsel. Jaringan kolenkima pada jaringan tumbuhan berfungsi sebagai penyokong pada bagian tumbuhan muda yang sedang tumbuh dan pada tumbuhan basah (herba).

2.Sklerenkima
Jaringan sklerenkima pada jaringan tumbuhan terdiri dari sel-sel mati yang dindingnya sangat tebal, kuat dan mengandung lignin. Jaringan sklerenkima pada jaringan tumbuhan berfungsi sebagai penguat. Menurut bentuknya, sklerenkima dibagi menjadi dua, yaitu serat dan sel batu. Serat atau serabut sklerenkima berbentuk seperti benang panjang. Sel batu atau sklereid bermacam-macam bentuknya. Disebut sel batu karena dinding selnya keras, misalnya pada tempurung kelapa.

B.     Jaringan Pengangkut tumbuhan hanya terdapat pada tumbuhan tingkat tinggi. Jaringan ini berfungsi untuk mengangkut air, garam mineral, dan hasil fotosintesis. Sel-sel jaringan pengangkut berupa pembuluh atau seperti pipa, sehingga jaringan ini disebut jaringan pembuluh. Xilem dan floem berdampingan membentuk ikatan berkas pembuluh.

Jaringan pengangkut pada jaringan tumbuhan terdiri dari jaringan pembuluh kayu (xylem) dan jaringan pembuluh tapis (floem). Pada tumbuhan dikotil, xylem berada di sebelah dalam dan floem berada di sebelah luar. Xilem tersusun dari sel-sel memanjang yang telah mati. Dinding selnya mengeras dan tersusun dari selulosa. Xilem merupakan bagian dari kayu. Sel-sel tersebut bersambung membentuk pembuluh inilah yang berfungsi mengangkut air dan garam mineral dari akar ke daun.

Jaringan pengangkut pada jaringan tumbuhan yang lain adalah pembuluh tapis (floem). Floem terdiri dari sel-sel hidup dan berdinding tipis. Floem merupakan bagian dari kulit kayu. Fungsinya adalah untuk mengangkut zat-zat makanan hasil fotosintesis dari daun ke seluruh tubuh tumbuhan. Pada tumbuhan tertentu terdapat serabut floem atau serat yang mengandung lignin. Serabut-serabut ini dapat digunakan sebagai tali dan tekstil, misalnya rami (Boehmeria nivea), linen (Linum usitatissimum), dan jute (Corchorus capsularis).

Referensi :

Anonim. 2014. Macam-macam Fungsi Sistem Jaringan pada Tumbuhan.

http://smakita.net/macam-macam-sistem-jaringan-pada-tumbuhan/

Diakses pada tanggal 20 April 2014

Anonim. 2013. Jaringan pada tumbuhan (2) : Jaringan dewasa.

Diakses pada tanggal 20 April 2014
Armansyah, W. 2013. Jaringan Tumbuhan.
Diakses pada tanggal 20 April 2014 

Macam-macam Kecerdasan...

Gardner merumuskan teori Inteligensi Ganda (Multiple Intelligence) yang didorong oleh pendapatnya bahwa pandangan dari sisi psikometri dan kognitif saja terlalu sempit untuk menggambarkan konsep inteligensi. Pendekatan teori Gardner sangat berorientasi pada struktur inteligensi.
Gardner menggunakan beberapa macam criteria, yaitu (a) pengetahuan mengenai perkembangan individu yang normal dan yang superior, (b) informasi mengenai kerusakan otak, (c) studi mengenai orang-orang konsepsional seperti individu yang luar biasa pintar, juga individu idiot savant, dan orang-orang autistic, (d) data psikometrik, dan (e) studi pelatihan psikologis. Gardner mengatakan bahwa berbagai inteligensi yang telah diidentifikasinnya bersifat universal sekalipun secara budaya tampak berbeda.
Pada tahun 1983 Howard Gardner dalam bukunya The Theory of Multiple Intelegence, mengusulkan tujuh macam komponen kecerdasan, yang disebutnya dengan Multiple Intelegence (Intelegensi Ganda). Intelegensi ganda tersebut meliputi: (1) kecerdasan linguistic-verbal dan (2) kecerdasan logiko-matematik yang sudah dikenal sebelumnya, ia menambahkan dengan komponen kecerdasan lainnya yaitu (3) kecerdasan spasial-visual, (4) kecerdasan ritmik-musik, (5) kecerdasan kinestetik, (6) kecerdasan interpersonal, (7) kecerdasan intrapersonal. Sekarang tujuh kecerdasan tersebut di atas sudah bertambah lagi dengan satu komponen kecerdasan yang lain, yaitu (8) kecerdasan naturalis.

1.      Kecerdasan Linguistic-Verbal
Kecerdasan ini berupa kemampuan untuk menyusun pikirannya dengan jelas juga mampu mengungkapkan pikiran dalam bentuk kata-kata seperti berbicara, menulis, dan membaca. Orang dengan kecerdasan verbal ini sangat cakap dalam berbahasa, menceriterakan kisah, berdebat, berdiskusi, melakukan penafsiran, menyampaikan laporan dan berbagai aktivitas lain yang terkait dengan berbicara dan menulis. Kecerdasan ini sangat diperlukan pada profesi pengacara, penulis, penyiar radio/televisi, editor, guru.
Lebih jelasnya kecerdasan ini memiliki ciri-ciri kemampuan sebagai berikut.
-          Mampu membaca, mengerti apa yang dibaca. 
-          Mampu mendengar dengan baik dan memberikan respons dalam suatu komunikasi verbal.
-          Mampu menirukan suara, mempelajari bahasa asing, mampu membaca karya orang lain.
-          Mampu menulis dan berbicara secara efektif.
-          Tertarik pada karya jurnalism, berdebat, pandai menyampaikan cerita atau melakukan perbaikan pada karya tulis.
-          Mampu belajar melalui pendengaran, bahan bacaan, tulisan dan melalui diskusi, ataupun debat.
-          Peka terhadap arti kata, urutan, ritme dan intonasi kata yang diucapkan.
-            Memiliki perbendaharaan kata yang luas, suka puisi, dan permainan kata.
Profesi: pustakawan, editor, penerjemah, jurnalis, tenaga bantuan hukum, pengacara, sekretaris, guru bahasa, orator, pembawa acara di radio / TV, dan sebagainya.
2.        Kecerdasan Logiko-Matematik
Kecerdasan ini ditandai dengan kemampuan seseorang untuk berinteraksi dengan angka-angka dan bilangan, berpikir logis dan ilmiah, adanya konsistensi dalam pemikiran.. Seseorang yang cerdas secara logika-matematika seringkali tertarik dengan pola dan bilangan/angka-angka. Mereka belajar dengan cepat operasi bilangan dan cepat memahami konsep waktu, menjelaskan konsep secara logis, atau menyimpulkan informasi secara matematik. Kecerdasan ini amat penting karena akan membantu mengembangkan keterampilan berpikir dan logika seseorang. Dia menjadi mudah berpikir logis karena dilatih disiplin mental yang keras dan belajar menemukan alur piker yang benar atau tidak benar. Di samping itu juga kecerdasan ini dapat membantu menemukan cara kerja, pola, dan hubungan, mengembangkan keterampilan pemecahan masalah, mengklasifikasikan dan mengelompokkan, meningkatkan pengertian terhadap bilangan dan yang lebih penting lagi meningkatkan daya ingat.

Lebih jelasnya kecerdasan ini memiliki ciri-ciri kemampuan sebagai berikut.
-          Mengenal dan mengerti konsep jumlah, waktu dan prinsip sebab-akibat.
-          Mampu mengamati objek dan mengerti fungsi dari objek tersebut.
-          Pandai dalam pemecahan masalah yang menuntut pemikiran logis.
-          Menikmati pekerjaan yang berhubungan dengan kalkulus, pemograman komputer, metode riset.
-          Berpikir secara matematis dengan mengumpulkan bukti-bukti, membuat hipotesis, merumuskan dan membangun argumentasi kuat.
-          Tertarik dengan karir di bidang teknologi, mesin, teknik, akuntansi, dan hukum.
-        Menggunakan simbol-simbol abstrak untuk menjelaskan konsep dan objek yang konkret.
Profesi: auditor, akuntan, ilmuwan, ahli statistik, analisis / programer komputer, ahli ekonomi, teknisi, guru IPA / Fisika, dan sebagainya.
3.      Kecerdasan Spasial-Visual
Kecerdasan ini ditunjukkan oleh kemampuan seseorang untuk melihat secara rinci gambaran visual yang terdapat di sekitarnya. Seorang seniman dapat memiliki kemampuan persepsi yang besar. Bila mereka melihat sebuah lukisan, mereka dapat melihat adanya perbedaan yang tampak di antara goresan-goresan kuas, meskipu orang lain tidak mampu melihatnya. Dengan mengamati sebuah foto, seorang fotografer dapat membuat analisis mengenai kelemahan atau kekuatan dari foto tersebut seperti arah datangnya cahaya, latar belakang, dan sebagainya, bahkan mereka dapat memberi jalan keluar bagaimana seandainya foto itu ditingkatkan kualitasnya. Kecerdasan ini sangat dituntut pada profesi-profesi seperti fotografer, seniman, navigator, arsitek. Pada orang-orang ini dituntut untuk melihat secara tepat gambaran visual dan kemudian member arti terhadap gambaran tersebut.

Lebih jelasnya kecerdasan ini memiliki ciri-ciri kemampuan sebagai berikut.
-       Senang mencoret-coret, menggambar, melukis dan membuat patung. 
-       Senang belajar dengan grafik, peta, diagram, atau alat bantu visual lainnya.
-       Kaya akan khayalan, imaginasi dan kreatif.
-       Menyukai poster, gambar, film dan presentasi visual lainnya.
-       Pandai main puzzle, mazes dan tugas-lugas lain yang berkaitan dengan manipulasi.
-       Belajar dengan mengamati, melihat, mengenali wajah, objek, bentuk, dan warna.
-       Menggunakan bantuan gambar untuk membantu proses mengingat.
Profesi: insinyur, surveyor, arsitek, perencana kota, seniman grafis, desainer interior, fotografer, guru kesenian, pilot, pematung, dan sebagainya.

4.      Kecerdasan Ritmik-Musik
Kecerdasan ritmik-musikal adalah kemampuan seseorang untuk menyimpan nada di dalam benaknya, untuk mengingat irama, dan secara emosional terpengaruh oleh musik. Kecerdasan musikal merupakan suatu alat yang potensial karena harmoni dapat merasuk ke dalam jiwa seseorang melalui tempat-tempat yang tersembunyi di dalam jiwa (Plato). Musik dapat membantu seseorang mengingat suatu gerakan tertentu, perhatikan seseorang atau sekelompok orang yang sedang menari atau berolahraga senam ritmik mesti selalu disertai dengan alunan musik.
Banyak pakar berpendapat bahwa kecerdasan musik merupakan kecerdasan pertama yang harus dikembangkan dilihat dari sudut pandang biologi (saraf) kekuatan musik, suara dan irama dapat menggeser pikiran, member ilham, meningkatkan ketakwaan, meningkatkan kebanggan nasional dan mengungkapkan kasih saying untuk orang lain.

Kecerdasan musikal dapat member nilai positip bagi siswa karena: (a) meningkatkan daya kemampuan mengingat; (c) meningkatkan prestasi/kecerdasan; (c) meningkatkan kreativitas dan imajinasi.

Suatu studi yang dikutip oleh May Lim (2008) menunjukkan bahwa sekelompok siswa yang kepadanya diperdengarkan musik selama delapan bulan mengalami peningkanan dalam IQ spatial sebesar 46% sementara kelompok kontrol yang tidak diperdengarkan musik hanya meningkat 6%.Mungkin sering kita melihat ada siswa atau orang yang lebih suka belajar bila ada musik yang diperdengarkan (Gaya belajar auditory). Pada orang ini informasi akan lebih mudah tersimpan di dalam memorinya , karena mereka mampu mengoasiasikan irama musik dengan informasi pengetahuan yang mereka baca meskipun kadang-kadang mereka tidak menyadarinya.
Lebih jelasnya kecerdasan ini memiliki ciri-ciri kemampuan sebagai berikut.
-          Menyukai banyak jenis alat musik dan selalu tertarik untuk memainkan alat musik. 
-          Mudah mengingat lirik lagu dan peka terhadap suara-suara.
-          Mengerti nuansa dan emosi yang terkandung dalam sebuah lagu.
-          Senang mengumpulkan lagu, baik CD, kaset, atau lirik lagu.
-          Mampu menciptakan komposisi musik.
-          Senang improvisasi dan bermain dengan suara.
-          Menyukai dan mampu bernyanyi.
-          Tertarik untuk terjun dan menekuni musik, baik sebagai penyanyi atau pemusik.
-          Mampu menganalisis / mengkritik suatu musik.
Profesi: DJ, musikus, pembuat instrumen, tukang stem piano, ahli terapi musik, penulis lagu, insinyur studio musik, dirigen orkestra, penyanyi, guru musik, penulis lirik lagu, dan sebagainya.

5.      Kecerdasan Kinestetik
Kecerdasan ini ditunjukkan oleh kemampuan seseorang untuk membangun hubungan yang penting antara pikiran dengan tubuh, yang memungkin tubuh untuk memanipulasi objek atau menciptakan gerakan. Secara biologi ketika lahir semua bayi dalam keadaan tidak berdaya, kemudian berangsur-angsur berkembang dengan menunjukkan berbagai pola gerakan, tengkurap, “berangkang”, berdiri, berjalan, dan kemudian berlari, bahkan pada usia remaja berkembang kemampuan berenang dan akrobatik.

Kecerdasan ini amat penting karena bermanfaat untuk (a) meningkatkan kemampuan psikomotorik, (b) meningkatkan kemampuan sosial dan sportivitas, (c) membangun rasa percaya diri dan harga diri dan sudah barang tentu (d) meningkatkan kesehatan.
Lebih jelasnya kecerdasan ini memiliki ciri-ciri kemampuan sebagai berikut.
-       Merupakan kecerdasan yang berhubungan dengan kemampuan dalam menggunakan tubuh kita secara trampil untuk mengungkapkan ide, pemikiran, perasaan, dan mampu bekerja dengan baik dalam menangani objek. 
-       Memiliki kontrol pada gerakan keseimbangan, ketangkasan, dan keanggunan dalam bergerak.
-       Menyukai pengalaman belajar yang nyata seperti field trip, role play, permainan yang menggunakan fisik.
-       Senang menari, olahraga dan mengerti hidup sehat.
-       Suka menyentuh, memegang atau bermain dengan apa yang sedang dipelajari.
-       Suka belajar dengan terlibat secara langsung, ingatannya kuat terhadap apa yang dialami atau dilihat.
Profesi: ahli terapi fisik, ahli bedah, penari, aktor, model, ahli mekanik / montir, tukang bangunan, pengrajin, penjahit, penata tari, atlet profesional, dan sebagainya.

6.      Kecerdasan Interpersonal
Kecerdasan ini berkait dengan kemampuan seseorang untuk berinteraksi dengan orang lain. Pada saat berinteraksi dengan orang lain, seseorang harus dapat memperkirakan perasaan, temperamen, suasana hati, maksud dan keinginan teman interaksinya, kemudian memberikan respon yang layak. Orang dengan kecerdasan Interpersonal memiliki kemampuan sedemikian sehingga terlihat amat mudah bergaul, banyak teman dan disenangi oleh orang lain. Di dalam pergaulan mereka menunjukkan kehangatan, rasa persahabatan yang tulus, empati. Selain baik dalam membina hubungan dengan orang lain, orang dengan kecerdasan ini juga berusaha baik dalam menyelesaikan persoalan-persoalan yang berhubungan dengan perselihanan dengan orang lain.

Kecerdasan ini amat penting, karena pada dasarnya kita tidak dapat hidup sendiri (No man is an Island). Orang yang memiliki jaringan sahabat yang luas tentu akan lebih mudah menjalani hidup ini. Seorang yang memiliki kecerdasan “bermasyarakat” akan (a) mudah menyesuaikan diri, (b) menjadi orang dewasa yang sadar secara sosial, (b) berhasil dalam pekerjaan.

Lebih jelasnya kecerdasan ini memiliki ciri-ciri kemampuan sebagai berikut.
-       Memiliki interaksi yang baik dengan orang lain, pandai menjalin hubungan sosial. 
-       Mampu merasakan perasaan, pikiran, tingkah laku, dan harapan orang lain.
-       Memiliki kemampuan untuk memahami orang lain dan berkomunikasi dengan efektif, baik secara verbal maupun non-verbal.
-       Mampu menyesuaikan diri dengan lingkungan dan kelompok yang berbeda, mampu menerima umpan balik yang disampaikan orang lain, dan mampu bekerja sama dengan orang lain.
-       Mampu berempati dan mau mengerti orang lain.
-       Mau melihat sudut pandang orang lain.
-       Menciptakan dan mempertahankan sinergi.

Profesi: administrator, manager, kepala sekolah, pekerja bagian personalia / humas, penengah, ahli sosiologi, ahli antropologi, ahli psikologi, tenaga penjualan, direktur sosial, CEO, dan sebagainya.

7. Kecerdasan Intrapersonal.
Oliver Wendell Holmes berpendapat: Apa yang didepan dan apa yang ada di belakang kita adalah hal yang kecil dibandingkan dengan apa yang ada di dalam diri kita. Inilah kira-kirapandangan yang dianut oleh orang yang memiliki kecerdasan intrapersonal ini. Kecerdasan intrapersonal adalah kecerdasan yang menyangkut kemampuan seseorang untuk memahami diri sendiri dan bertanggungjawab atas kehidupannya sendiri.

Orang-orang dengan kecerdasan ini selalu berpikir dan membuat penilaian tentang diri mereka sendiri, tentang gagasan, dan impiannya. Mereka juga mampu mngendalikan emosi mereka untuk membimbing dan memperkaya dan memperluas wawasan kehidupan mereka sendiri.

Lebih jelasnya kecerdasan ini memiliki ciri-ciri kemampuan sebagai berikut.
-       Mengenal emosi diri sendiri dan orang lain, serta mampu menyalurkan pikiran dan perasaan. 
-       Termotivasi dalam mengejar tujuan hidup.
-       Mampu bekerja mandiri, mengembangkan kemampuan belajar yang berkelanjutan dan mau meningkatkan diri.
-       Mengembangkan konsep diri dengan baik.
-       Tertarik sebagai konselor, pelatih, filsuf, psikolog atau di jalur spiritual.
-       Tertarik pada arti hidup, tujuan hidup dan relevansinya dengan keadaaan saat ini.
-       Mampu menyelami / mengerti kerumitan dan kondisi manusia.

Profesi: ahli psikologi, ulama, ahli terapi, konselor, ahli teknologi, perencana program, pengusaha, dan sebagainya.

7.      Kecerdasan Naturalis.
Kemampuan untuk mengenali dan mengelompokkan serta menggambarkan berbagai macam keistimewaan yang ada di lingkungannya. Beberapa pekerjaan yang membutuhkan kecerdasan naturalis ini adalah ahli biologi atau ahli konservasi lingkungan.

Menurut Wilson dalam Anxs (2007), kecerdasan naturalis adalah kemampuan mengenali berbagai jenis flora dan fauna serta kejadian alam, misalnya asal-usul binatang, pertumbuhan tanaman, terjadinya hujan, manfaat air bagi kehidupan, tata surya, dan kejadian alam lainnya. Kecerdasan naturalis ini berkaitan dengan wilayah otak bagian kiri, yakni bagian yang peka terhadap pengenalan bentuk atau pola kemampuan membedakan dan mengklasifikasikan sesuatu. Jika anak dengan mudah dapat menandai pola benda-benda alam, dan mengingat benda-benda alam yang ada di sekitarnya, maka anak dapat dikatakan memiliki kecerdasan naturalis tinggi.

Lebih jelasnya kecerdasan ini memiliki ciri-ciri kemampuan sebagai berikut.
-       Suka mengamati, mengenali, berinteraksi, dan peduli dengan objek alam, tanaman atau hewan. 
-       Antusias akan lingkungan alam dan lingkungan manusia.
-       Mampu mengenali pola di antara spesies.
-       Senang berkarir di bidang biologi, ekologi, kimia, atau botani.
-       Senang memelihara tanaman, hewan.
-       Suka menggunakan teleskop, komputer, binocular, mikroskop untuk mempelajari suatu organisme.
-       Senang mempelajari siklus kehidupan flora dan fauna.
-       Senang melakukan aktivitas outdoor, seperti: mendaki gunung, scuba diving (menyelam).


Profesi: dokter hewan, ahli botani, ahli biologi, pendaki gunung, pengurus organisasi lingkungan hidup, kolektor fauna / flora, penjaga museum zoologi / botani dan kebun binatang, dan sebagainya.

Kamis, 10 Juli 2014

Benarkah Indonesia Tanah Surga

Setelah menonton film berjudul Tanah Surga Katanya! Yang di sutradarai oleh Herwin Novianto. Film yang berkisah tentang kehidupan di kawasan perbatasan Indonesia dengan Malaysia, tepatnya di Kalimatan  Barat. Aku menyadari banyak hal yang sangat penting. Yaitu mulai dari perlunya kita memupuk rasa nasionalis kita, agar apa ang terjadi di film tersebut (pindah kewarganegaraan) tidak terjadi pada kita. Dalam film tersebut dikisahkan betapa pembangunan yang dilakukan oleh pemerintah tidak menyentuh kawasan perbatasan. Pembangunan, kemakmuran, kesejahteraan, dan kemajuan merupakan hal yang sangat diinginkan oleh para Warga Negara Indonesia di perbatasan. Film tersebut mungkin tidak menggambarkan bagaimana patriotsme warga perbatasan, mungkin saja pada kenyataannya warga perbatasan telah kehilangan rasa nasionalisnya. Sesuatu yang sangat riskan, apabila kita melihat betapa majunya pembangunan di kota-kota besar di Indonesia berbanding terbalik dengan kemajuan di perbatasan.  Hal yang terjadi di Indonesia saat ini adalah seakan-akan Perbatasan itu selalu identik dengan Keterbatasan. Mulai dari  pendidikan, Informasi, Kesehatan, dan lain-lain. Perlu disadari bahwa kawasan perbatasan merupakan salah satu kawasan penting yang menjaga NKRI. Apabila kawasan ini goyah, maka Indonesia juga akan goyah. Untuk mengatasi masalah tersebut, maka pembangunan di Indonesia hrus tanpa batas dan mampu menembus batas.  Film Tanah Surga Katanya! Menggambarkan bahwa betapa tidak merata, tidak adil, dan tidak berpihaknya pembangunan terhadap warga perbatasan. 
http://hphandayani.blogspot.com/2012/08/review-film-tanah-surga-katanya.html
Pembangunan itu Manis bagi mereka yang menikmatinya,
Tetapi pahit bagi mereka yang berada di Perbatasan,
Sekarang yang menjadi pertanyaan adalah benarkah Indonesia Tanah Surga? Jika ia maka sudah seharusnya warga negara Indonesia menikmati yang namanya kesejahteraan. Dan hak mereka untuk bebas dari yang namanya keterbatasan.

Indonesia memang Tanah Surga yang memilki kekayaan berlimpah dan sudah semestinya  masyarakatnya hidup dalam kesejahteraan. Semoga saja bisa, dan semoga saja benar,, Amiin,,Amiin,, Amiin,,”
http://danieldokter.wordpress.com/2012/08/17/review-tanah-surga-katanya-2012/

Sudah saatnya kita (generasi penerus bangsa) untuk belajar, berjuang, dan memupuk rasa patriotik, dan nasionalis kita untuk membangun bangsa ini,, Menjadi bangsa yang  disegani dunia, menjadi bangsa yang sejahtera, makmur,,

Amiin,, Amiin,, Amiin,,

Kamis, 03 Juli 2014

Antara IPK atau Ilmu Pengetahuan

Hari ini saya akan sharing mengenai cara untuk meningkatkan IPK, bukan cara instan.
Insya Allah bisa membantu 

http://www.kaskus.co.id/thread/52ee7c8d118b46f1128b46bd/ipk
Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) merupakan salah satu hal yang terkadang dianggap penting oleh segelintir orang. IPK didapatkan dari jumlah kumulatif Indeks Prestasi Semester (IPS).  Ada beberapa alasan  kenapa IPK menjadi salah satu hal yang penting :

  • IPS menjadi penting karena dapat digunakan untuk mendapatkan beasiswa,  baik itu beasiswa untuk melanjutkan studi ataupun beasiswa yang diterima selama masa kuliah,
  • Mempercepat Masa Studi, Saat ini berbagai perguruan tinggi menerapkan sistem SKS. Yaitu suatu sistem, dimana mahasiswa yang IPS-nya 3 keatas dapat mengambil jumlah SKS maksimal 24, kurang dari 3, otomatis ketinggalan beberapa matakuliah, & dampak lebih lanjutnya ya meningkatnya masa studi.
  • Membanggakan Orang tua. Kalau IPS/IPK kita tinggi biasanya ada orang tua  kita akan bangga kepada kita.
Antara IPK dan Ilmu Pengetahuan

Saat ini banyak Mahasiswa yang berorientasi pada IPK dibandingkan dengan Ilmu Pengetahuan. Dimana mereka mempunyai tujuan belajar untuk mendapatkan nlai yang tinggi, bukan ILMU. Jika kita berorientasi pada nilai, maka Ilmu Pengetahuan yang kita dapatkan akan dangkal. Padahal tujuan pokok pendidikan ialah berkaitan erat dengan Penguasaan Ilmu Pengetahuan.  Mahasiswa yang berorientasi pada IPK akan berusaha mendapatkan nilai yang bagus dengan cara apapun, termasuk curang pada saat ujian. Dengan demikian tujan pendidikan yang sebenarnya tidak dapat tercapai. 

Jika kita berorienasi pada Ilmu Pengethuan, kelak kita akan menjadi orang yang bermanfaat bagi bangsa (dengan Ilmu Pengetahuan yang kita miliki). Bahkan jika kita berorientasi pada Ilmu Pengetahuan, IPK kita cenderung tinggi ataupun bagus. ---> Karena kita menguasai apa yang diberikan atau diajarkan oleh Dosen.

Adakah Cara Meningkatkan IPK

Terlepas apapun yang sobat pilih antara Ilmu Pengetahuan atau IPK, saya akan memberikan salah satu tips yang mungkin bisa digunakan untuk meningktkan IPK, berikut adalah tips yang menurut saya ampuh,,

Membuat nilai mata kuliah yang jumlah SKS-nya lebih tinggi dibanding yang lain, mendapatkan nilai yang bagus. Misalnya:

Pada saat semester 2, Matakuliah yang ada sebagai berikut,
  1. Struktur & Perkembangan Tumbuhan (4 SKS)
  2. Struktur & Perkembangan Hewan (4 SKS)
  3. Kimia Organik ( 3 SKS)
  4. Bahasa Inggris (2 SKS)
  5. Pendidikan Kewarganegaraan (3 SKS) 
  6. Ilmu Sosial & Budaya Dasar (3 SKS)
  7. Pengenalan Lingkungan Lahan Basah (2 SKS)
  8. Pengenalan Ilmu Komputer ( 2 SKS)
Dari rincian matakuliah tersebut, maka nilai yang harus tinggi ialah Struktur & Perkembangan Tumbuhan, Struktur & Perkembangan Hewan. Jika Nilai kedua matakuliah tersebut bagus, maka  secara  otomatis IPS akan terdongkrak naik. Hal tersebut dikarenakan untuk menghitung IPS dilakukan dengan rumus berikut
Dan untuk menghitung bobot digunakan rumus
Demikin tips yang dapat saya berikan, untuk cara belajar tergantung masing-masing. Setiap orang pasti berbeda. Ada yang mudah paham, ada yang cepat paham, ada pula yang nggak bisa diganggu oleh suara bisisng. dan macam-macam.
http://lilianto-ichsan.blogspot.com/2013/09/ipk-rendah-jangan-berkecil-hati.html

Selanjutnya tinggal sobat yang memutuskan, apakah belajar untuk mendapatkan nilai, atau untuk mendapatkan ILMU,,,,
Yang terpenting jika sobat memilih menapatkan nilai, agar tdak mendapatkan nilai dengan cara yang salah,,,,,

http://triyogaadiperdana.wordpress.com/2012/02/26/ipk-dan-proses/